Wednesday 30 May 2012

APAKAH AKU MENEPATI TEMAN KESENANGAN ATAU SIKSAAN




  • BERERTINYA KEJUJURAN

    Sesiapa saja boleh melafazkan jujur,
    Mulut berkata lain hati bicara lain;
    Jadi mana letaknya jujur,
    Sejujurnya tanya hati tanyalah iman.

    Kejujuran terletak pada hati,
    Hati yang ikhlas tersirna kejujuran;
    Orang yang jujur sentiasa dihormati,
    Sahabat sejati selalu memberi sokongan.

    Hati tak nampak kerana terselindung,
    Perselindungan yang penuh teka teki;
    Orang yang ikhlas tak perlu bimbang,
    Kerana mata batin nampak di hati.

    Kejujuran terserlah di hati,
    Bila berkata lahir dari sanubari;
    Mata berkaca sejernih air di kali,
    Senyuman terukir wajah berseri.

    Bila kejujuran nampak di hati,
    Semua janji akan ditepati;
    Bukan seindah menabur janji,
    Memakan diri tak tertunai nanti.

    Orang jujur ramai yang menyukai,
    Bila bercakap seikhlas hati;
    Bukan kejujuran sampai memakan diri,
    Diperkotak katikkan sesuka hati.

    Bila berkata asyik membangga diri,
    Kerana rasakan hidup serba sempurna;
    Perasaan orang lain tidak diambil peduli,
    Sahabat menjauhkan diri kerana hati terluka.

    Kejujuran buat hati jadi tenang,
    Segala urusan dipermudahkan Tuhan;
    Ditempuhi segala dugaan yang datang,
    Moga mendapat redhaNya Tuhan.

    Berertinya kejujuran dalam setiap kehidupan,
    Hidup dilalui bagaikan sinar ketenangan;
    Wajah berseri-seri hati penuh keceriaan,
    Tiada langsung berdengki-dengkian .

    Teman menyelewang hati tak keharuan,
    Bila berkata tiada kebenaran;
    Perkataan yang sia-sia yang diluahkan,
    Persahabatan hambar tiada kekekalan.

    Hati terhiris bak sembilu pilu,
    Kata-kata diluahkan bagaikan hirisan;
    Hirisan hati penuh pilu,
    Biarkan kuundur diri jangan aku dipersalahkan.

    Jangan aku dipersalahkan,
    Kesan dari ketidakjujuran;
    Mulut mengiyakan hati menafikan,
    Itu tandanya orang mempersendakan kejujuran.

    Tiada guna harta tinggi menggunung,
    Hasil dari ketidakjujuran;
    Hidup mewah hati tak tenang,
    Bila menghadapi sakaratulmaut pasti dalam kesukaran.

    Tiada ego biarpun ilmunya tinggi,
    Tiada mahu membangga diri;
    Kadang kala keegoaan menguji diri,
    Hinggakan terlupa muhasabah diri.

    Hinggakan terlupa muhasabah diri,
    Merasakan hidup semuanya dimiliki;
    Bila berkata semuanya meninggi diri,
    Ingin hidup tak ingat mati.

    Sahabat yang jujur sentiasa dicari,
    Terbawa-bawa di dalam mimpi;
    Bersahabat dengannya ketenangan di hati,
    Persahabatan terjalin mohon diberkati.

    Karya: Putri Rimba Niagara
    30 Mei 2012
     ·  ·  · 14 hours ago
    • You and Dgkumarsana Kum like this.
      •  AKU INGIN BERTANYA HAI KAWAN

        Aku ingin bertanya padamu kawan
        Bila malaikat maut telah datang
        menjelang tiba tanpa persetujuan
        apakah aku tengah dihiasi iman
        atau kemungkaran?

        Aku ingin bertanya lagi hai kawan...
        Bila tubuhku telah kaku diselimuti tanah
        dan ditinggalkan Apakah aku melihat
        pemandangan kenikmatan atau kepedihan?

        Aku ingin bertanya lagi hai kawan
        Bila aku terbangun dari kuburkan
        dan menuju ke pengadilan Apakah aku diliputi
        cahaya atau keringat panas deras bercucuran...?

        Aku ingin bertanya lagi hai kawan
        Bila diberikan kitab amalku yang tidak satupun
        terlupakan Apakah aku menerima dari arah kanan
        atau dari belakang badan.

        Aku ingin bertanya lagi hai kawan...
        Bila aku dipanggil mengadapNya dengan serangan
        dakwaan Apakah aku bersilat kata atau anggota
        tubuhku yang menerangkan?

        Aku ingin bertanya lagi hai kawan
        Bila aku diperlihatkan di hadapan manusia akan
        segala perbuatan Apakah aku akan dapat berdiri
        tegak atau tersungkur mahu dihentikan?

        Aku ingin bertanya lagi kawan...
        Bila aku disuruh menaiki neraca amal seimbang
        tiada kecurangan Apakh aku melihat neraca amal
        baikku berat atau ringan?

        Aku ingin bertanya lagi hai kawan...
        Bila aku melintasi shirat yang amat panjang
        mendebarkan...Apakah aku mampu mencapai ujung
        atau terjatuh dengan jeritan?

        Aku ingin bertanya lagi hai kawan...
        Bila aku kembali ke kampung halaman untuk masa
        yang tidak kesudahan. Apakah aku menepati
        teman kesenangan atau siksaan? Sengaja aku
        kirimkan kembali agar tidak tercicir...semoga
        menjadi renungan untuk diriku dan dirimu.
        Semoga Allah merahmati penyusunan kalimat indah
        ini...juga yang membaca...yang merenungnya...
        yang menyebarkan...untuk manfaat banyak.

        By: Abu Suffian

        KU INGIN MENJAWABNYA DUHAI KAWAN

        Aku ingin menjawabnya duhai kawan...
        Semua soalan yang di kemukakan
        membuatkan aku terkedu dalam sendu
        Terpukul dalam hikmah
        Tersedar dari lalai
        Justeru sebelum nyawa sampai di kerongkong
        kupohon Allah terima segala taubatku dan
        menerima segala amal baikku agar nanti
        segala soalan yang dikemukakan itu
        menyelamatkan aku dari segala sengsara menyeksakan
        Jika itu dapat dielakkan aku adalah hamba yang terselamat.
        Terima kasih duhai kawan... Moga dirimu diriku dan mereka
        yang membacanya tergolong hamba yang terselamat dari segala
        sengsara menyeksakan. Kita semua menikmati Syuga yang abadi
        dan menikmati segala nikmat bila kita dapat melihat Allah
        Kekasih kita. Perasaan kita hanya Allah saja yang tahu
        di kala itu! Kita terpana dengan ZATNya Yang Abadi.

        KARYA ABU SUFFIAN & PUTRI RIMBA NIAGARA
        30 Mei 2012
        14 hours ago · 
      •  AMALAN PENEMAN SEPI

        Sepi itu indah
        Sepi banyak hikmahnya
        Sepi yang menyepikan lagi perlu kesabaran

        Tanpamu kusepi
        Tanpa dia kurindu

        Di musim tengkujuh
        Bila sepi dihunjam terjangan tsunami
        Amat menyeksakan
        Amat dahsyat!
        Amat menakutkan
        Lalu kubuang sepi di ombak rindu

        Kerana kutahu
        Jika ku tak buang sepi itu

        Sepi yang bersedia menantiku
        Apabila sampai waktunya nanti
        Pasti aku akan merana
        Yang tak tertebus!
        Sepi di alam barzah
        Kerana amalan bukan penemanku
        Di kala aku benar-benar
        Perlukannya di saat itu
        Menjadi peneman setiaku
        Telah lari dariku
        Itulah sepi
        Yang menakutkan
        Yang bisa aku
        Gagal menjawab soalan kubur
        Bila gagal
        Pasti tempat aku
        Nauzulbillah...

        Makanya apalah
        Ada artinya sepi di dunia ini
        Jika dibandingkan pabila
        Sepi di alam barzah
        Amalan bukan peneman sepiku lagi

        Makanya selagi ada peluang
        Hargailah sepi ini
        Dengan amalan
        Peneman setia
        Di alam barzah!

        Moga amalan sudi menjadi
        Peneman sepiku tika
        Masa tersisa dan setia
        Jua di alam barzah
        Aamin Ya Rabbal A'Lamin

        KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
        30 Mei 2012
        13 hours ago · 
      •  Adakah Sama Yang Kau Rasa?

        aku menemukanmu
        di untai aksara yang membisu
        di antara bait puisi tertoreh di dinding semu
        terpanah aku oleh goresan jemarimu
        terpesona aksara penuh makna

        percikan rindu menyentuh kalbu
        selalu kuulang terus kuulang
        memperhatikanmu dalam diam
        kaupun mulai singgah di hatiku
        hadiri bayang-bayang indah dalam angan
        kaulah sang ratu pelukis rasa

        hadirmu kudamba di beranda jiwa
        kau insan yang amat istimewa
        membuat hati jatuh padamu
        tertewas di panah asmara rindu

        adakah sama yang kau rasa?
        setiap rasa tersimpan
        tidak dapat dilafaz
        rasailah bahasa hati

        adakah sama yang kau rasa?

        Karya Isma Anis Al-Fikri
        30 Mei 2012

        ASKARAMU

        kala aksaramu terpintal melukis makna
        bagai ada kata bergema di kuping
        bagai ada nada bergerak seiring...
        aku..antara lemas dan sadar
        antara sepi dan honar
        menadah tangan memujuk sukma..gejolak rasa sukar ditera..

        By: Gahar Gilar
        30 Mei 2012

        ASKARA TERPINTAL MELUKIS MAKNA

        Aku sama merasakan apa yang kau rasa ...
        Kerna kita ditakdirkan ada jiwa menangkap cinta kerana-Nya
        Untuk dialih bahasakan ke askara terpintal melukis makna...

        INDAHNYA BAHASA HATI BAHASA JIWA BAHASA KALBU

        Indah bagi yang mengerti bahasa hati
        bahasa jiwa bahasa bangsa
        bahasa yang boleh mengusutkan fikiran
        bahasa yang boleh menenangkan jiwa
        tapi yang kupilih bahasa yang mententeramkan kalbu
        mendamaikan roh dan jasad

        moga pertemuan antara dua hati ini
        kekal abadi disatukan di alam realiti
        berbicara empat mata satu hati
        sehati sejiwa mengungkap kata bahasa hati bahasa jiwa
        indahnya pertemuan di kala itu

        bagaikan hidup di alam fantasi tapi realiti
        saling mengerti saling memahami
        bahasa hati bahasa jiwa
        cuma yang mengerti betapa indahnya
        bahasa hati bahasa jiwa bahasa kalbu
        bahasa yang mendamaikan roh dan jasad
        bahagia...

        Karya PUTRI RIMBA NIAGARA
        30 Mei 2012

        KARYA : ISMA ALIF AL-FIKRI & GAHAR GILAR & PUTRI RIMBA NIAGARA
        30 Mei 2012
        10 hours ago · 
      • MENGGEMA AUMAN HATIKU DI RIMBA BELANTARA

        Selamat pagi Putri Rimbaku sayang....
        Kecamuk jiwa meredam puisiku....
        Kutatap mega nan bisu...
        Kupandang mentari panas membara...
        Kusapa pagi hening tanpa suara...
        Aku sendiri bergulung duka nestapa...
        Tak pernah kulewati hari tanpa airmata...
        Hingga basah bumi persada...
        Menggema auman hatiku dirimba belantara...
        Membangunkan seisi rimba...
        Namun aku tetap sendiri...
        Dipinggir kolam kepedihan tiada tara...

        By: Irma Sri Kabulatirin

        DERUAN OMBAK RINDU!

        Pagi begini Putri Rimba duduk
        di salah satu pebatuan yang banyak itu
        sambil bermain ombak kecil ...
        dilepaskan pandangan ke laut luas

        Suasana pagi yang mengegarkan
        Dan mendiinginkan

        Dia menarik nafas
        Dan dilepaskan perlahan-lahan

        Deruan ombak
        Buat hatinya pilu
        Mujurlah awan pagi
        Cerah dengan kelompok-kelompak
        Awan aktif

        Kelihatan dari jauh di persisir pantai
        Ombak rindu
        Si Kuta Si Kunte
        Berlari-lari datang kepadanya

        "Tuan puteri sayang...Tuan Puteri kan tak
        sihat kenapa nak datang juga ...nanti bertambah
        sakit pula...kalau tuan puteri sakit kami juga
        yang susah ...nanti macam mana
        tuan puteri nak menghiburkan kami dengan gurindam
        puisi pantun karya tuan puteri? Nah ...daunan ukiran kasih
        kami bawa...tuan puteri tulislah apa yang tersirat di hati
        tuan puteri kami suka mendengar apa yang ingin
        tuan puteri sampaikan ...semuanya mengharu birukan
        kalbu kami untuk terus mendengarnya
        sehari tak mendengar karya tuan puteri
        semacam dunia ini tak berpelangi cinta...
        nah! cepat tulis," kata si kunta beria-ia benar.
        Si Kunte menghulurkan pena dan mengambil
        tangan kanan tuan puteri untuk terus menulis.

        "Maaflah Kunta...maaflah Kunte...hamba tak ada
        ilham hari ini nak menulis...lain kali sajalah ye...
        hari ini hamba ingin menghayati deruan ombak rindu ini
        untuk mendapat ilham yang segar sesegar di pagi ini...."

        "Kami faham...kami pulang dulu...teruskanlah
        menghayati deruan ombak kalau itu boleh mengubati
        luka di hati tuan puteri..." kata si kunte sambil menyapu
        air mata yang mengalir di pipi puteri rimba kesayangannya itu.

        KARYA PUTRI RIMBA
        30 Mei 2012

        BIARLAH DENAUNAN DIAM MEMBISU

        Biarlah waktu berlalu...
        Biarlah semilir angin menyibak ku...
        Biarlah kicau burung tak menghirauku...
        Biarlah dedaunan diam membisu...
        Biarkan aku...
        Biarkan akau dengan waktuku...
        Tetes demi tetes airmata berjatuh...
        Menyerap kebumi, dihantar ke samudra...
        Biar menjadi uap awan pembawa hujan...
        Airmata pun kan menjadi berkah seisi alam...

        By: Irma Sri Kabulatirin

        AKU INGIN PULANG KE NEGERI ABADI DALAM KEADAAN TENANG

        kan kunyanyikan lagu ombak rindu padanya....Tuhan....tolongsampaikan air mata rindu kasihku yang membara-bara ini padanya agar dia bisa mengerti yang aku rindu dan kasih padanya....panjangkanlah usia kami berdua agar dapat bertemu untuk saling melepaskan rindu dan kasih demi-Mu Tuhan...Tuhan tolong jangan pisahkan kami....Aamin.
        Hingga saat ini aku rasakan aku adalah insan yang tak pernah sempurna...sebelum sampai waktu ....aku ingin pulang ke negeri abadi dalam keadaan tenang ...seabadi cinta semua yang mengasihi aku kerana-Nya. Aaamin...

        PUTRI RIMBA NIAGARA
        28 Mei 2012


        KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA & IRMA SRI KABULATIRIN
        30 Mei 2012
        3 hours ago · 

        (PETIKAN DARIPADA WALL GRUP BORNEO DALAM CERPEN INDONESIA, MALAYSIA & BRUNEI)
        30 Mei 2012

0 comments:

Post a Comment

 
;