" Sebuah Puisi Untuk Mu "
Puisi ini ku tulis dengan mangsi/tinta pemberian mu,
dari harumnya aroma tubuhmu,..........
dari cahaya sebuah rahasia,............
dari ketulusan pengabdian mu pd sesuatu yg yakini...
Ku tulis puisi ini di atas pualam biru laut pd dimensi
antara,......... antara ada dan ketiadaan yg tlah dibuatNya ada untuk kita,..........
Mungkin pd dimensi yg sama kelak dikemudian hari
kita akan dipertemukanNya lagi,.............
untuk saling menyerahkan seikat janji tentang pengabdian yg tlah kita sepakati,..................
Aku berjuang keras untuk tidak mencampur adukan
rahsa ku dan asa ku tentang rahasia dr cahaya itu,
karna itu bukan untuk ku,..................
Jika aku boleh berpesan pd mu, jangan lakukan itu,
seribu satu yg diberi anugrah sepertimu,......
Jangan mau dijadikan umpan, karna kau adalah pawang,.......................
Aku buat puisi ini karena Kau baik pd kami,............
dan menjadi kewajiban ku, untuk membantu dan mengingatkan mu,...........................
Kenapa tdk Kau sendiri yg menandai tempat itu,
agar kelak anak keturunan mu yg akan mengambilnya,.................
beriring rasa trimakasih ada rasa nelangsa di palung hati mendapati kenyataan yg terjadi,.................
0 comments:
Post a Comment