Thursday 31 May 2012

MOGA PULANG KE NEGERI ABADI DALAM TENANG ROH DAN JASAD









    • Adakah Sama Yang Kau Rasa?

      aku menemukanmu
      di untai aksara yang membisu
      di antara bait puisi tertoreh di dinding semu
      terpanah aku oleh goresan jemarimu
      terpesona aksara penuh makna

      percikan rindu menyentuh kalbu
      selalu kuulang terus kuulang
      memperhatikanmu dalam diam
      kaupun mulai singgah di hatiku
      hadiri bayang-bayang indah dalam angan
      kaulah sang ratu pelukis rasa

      hadirmu kudamba di beranda jiwa
      kau insan yang amat istimewa
      membuat hati jatuh padamu
      tertewas di panah asmara rindu

      adakah sama yang kau rasa?
      setiap rasa tersimpan
      tidak dapat dilafaz
      rasailah bahasa hati

      adakah sama yang kau rasa?

      Karya Isma Anis Al-Fikri
      30 Mei 2012

      ASKARAMU

      kala aksaramu terpintal melukis makna
      bagai ada kata bergema di kuping
      bagai ada nada bergerak seiring...
      aku..antara lemas dan sadar
      antara sepi dan honar
      menadah tangan memujuk sukma..gejolak rasa sukar ditera..

      By: Gahar Gilar
      30 Mei 2012

      ASKARA TERPINTAL MELUKIS MAKNA

      Aku sama merasakan apa yang kau rasa ...
      Kerna kita ditakdirkan ada jiwa menangkap cinta kerana-Nya
      Untuk dialih bahasakan ke askara terpintal melukis makna...

      INDAHNYA BAHASA HATI BAHASA JIWA BAHASA KALBU

      Indah bagi yang mengerti bahasa hati
      bahasa jiwa bahasa bangsa
      bahasa yang boleh mengusutkan fikiran
      bahasa yang boleh menenangkan jiwa
      tapi yang kupilih bahasa yang mententeramkan kalbu
      mendamaikan roh dan jasad

      moga pertemuan antara dua hati ini
      kekal abadi disatukan di alam realiti
      berbicara empat mata satu hati
      sehati sejiwa mengungkap kata bahasa hati bahasa jiwa
      indahnya pertemuan di kala itu

      bagaikan hidup di alam fantasi tapi realiti
      saling mengerti saling memahami
      bahasa hati bahasa jiwa
      cuma yang mengerti betapa indahnya
      bahasa hati bahasa jiwa bahasa kalbu
      bahasa yang mendamaikan roh dan jasad
      bahagia...

      Karya PUTRI RIMBA NIAGARA
      30 Mei 2012

      KARYA: ISMA ALIF AL-FIKRI & GAHAR GILAR & PUTRI RIMBA NIAGARA
      30 Mei 2012
       ·  ·  · Wednesday at 10:12am
      • Werdys Kalbary and Hanum Hj Kamari like this.
        • Irma Sri Kabulatirin Selamat pagi Rabeah ku sayang....
          Kecamuk jiwa meredam puisiku....
          Kutatap mega nan bisu...
          Kupandang mentari panas membara...
          Kusapa pagi hening tanpa suara...
          Aku sendiri bergulung duka nestapa...
          Tak pernah kulewati hari tanpa airmata...
          Hingga basah bumi persada...
          Menggema auman hatiku dirimba belantara...
          Membangunkan seisi rimba...
          Namun aku tetap sendiri...
          Dipinggir kolam kepedihan tiada tara...
          Wednesday at 10:18am via mobile ·  ·  1
        • Rabeah Mohd Ali DERUAN OMBAK!

          Pagi begini Putri Rimba duduk
          di salah satu pebatuan yang banyak itu
          sambil bermain ombak kecil ...
          dilepaskan pandangan ke laut luas

          Suasana pagi yang mengegarkan
          Dan mendiinginkan

          Dia menarik nafas
          Dan dilepaskan perlahan-lahan

          Deruan ombak
          Buat hatinya pilu
          Mujurlah awan pagi
          Cerah dengan kelompok-kelompak
          Awan aktif

          Kelihatan dari jauh di persisir pantai
          Ombak rindu
          Si Kuta Si Kunte
          Berlari-lari datang kepadanya

          "Tuan puteri sayang...Tuan Puteri kan tak
          sihat kenapa nak datang juga ...nanti bertambah
          sakit pula...kalau tuan puteri sakit kami juga
          yang susah ...nanti macam mana
          tuan puteri nak menghiburkan kami dengan gurindam
          puisi pantun karya tuan puteri? Nah ...daunan ukiran kasih
          kami bawa...tuan puteri tulislah apa yang tersirat di hati
          tuan puteri kami suka mendengar apa yang ingin
          tuan puteri sampaikan ...semuanya mengharu birukan
          kalbu kami untuk terus mendengarnya
          sehari tak mendengar karya tuan puteri
          semacam dunia ini tak berpelangi cinta...
          nah! cepat tulis," kata si kunta beria-ia benar.
          Si Kunte menghulurkan pena dan mengambil
          tangan kanan tuan puteri untuk terus menulis.

          "Maaflah Kunta...maaflah Kunte...hamba tak ada
          ilham hari ini nak menulis...lain kali sajalah ye...
          hari ini hamba ingin menghayati deruan ombak rindu ini
          untuk mendapat ilham yang segar sesegar di pagi ini...."

          "Kami faham...kami pulang dulu...teruskanlah
          menghayati deruan ombak kalau itu boleh mengubati
          luka di hati tuan puteri..." kata si kunte sambil menyapu
          air mata yang mengalir di pipi puteri rimba kesayangannya itu.

          KARYA PUTRI RIMBA
          30 Mei 2012
          Wednesday at 10:27am ·  ·  1
        • Irma Sri Kabulatirin Biarlah waktu berlalu...
          Biarlah semilir angin menyibak ku...
          Biarlah kicau burung tak menghirauku...
          Biarlah dedaunan diam membisu...
          Biarkan aku...
          Biarkan akau dengan waktuku...
          Tetes demi tetes airmata berjatuh...
          Menyerap kebumi, dihantar ke samudra...
          Biar menjadi uap awan pembawa hujan...
          Airmata pun kan menjadi berkah seisi alam...
          Wednesday at 11:12am via mobile · 
        • Rabeah Mohd Ali AKU INGIN PULANG KE NEGERI ABADI DALAM KEADAAN TENANG

          kan kunyanyikan lagu ombak rindu padanya....Tuhan....tolongsampaikan air mata rindu kasihku yang membara-bara ini padanya agar dia bisa mengerti yang aku rindu dan kasih padanya....panjangkanlah usia kami berdua agar dapat bertemu untuk saling melepaskan rindu dan kasih demi-Mu Tuhan...Tuhan tolong jangan pisahkan kami....Aamin.
          Hingga saat ini aku rasakan aku adalah insan yang tak pernah sempurna...sebelum sampai waktu ....aku ingin pulang ke negeri abadi dalam keadaan tenang ...seabadi cinta semua yang mengasihi aku kerana-Nya. Aaamin...

          PUTRI RIMBA NIAGARA
          28 Mei 2012
          Wednesday at 2:38pm ·  ·  1
    • AKU INGIN BERTANYA HAI KAWAN

      Aku ingin bertanya padamu kawan
      Bila malaikat maut telah datang
      menjelang tiba tanpa persetujuan
      apakah aku tengah dihiasi iman
      atau kemungkaran?

      Aku ingin bertanya lagi hai kawan...
      Bila tubuhku telah kaku diselimuti tanah
      dan ditinggalkan Apakah aku melihat
      pemandangan kenikmatan atau kepedihan?

      Aku ingin bertanya lagi hai kawan
      Bila aku terbangun dari kuburkan
      dan menuju ke pengadilan Apakah aku diliputi
      cahaya atau keringat panas deras bercucuran...?

      Aku ingin bertanya lagi hai kawan
      Bila diberikan kitab amalku yang tidak satupun
      terlupakan Apakah aku menerima dari arah kanan
      atau dari belakang badan.

      Aku ingin bertanya lagi hai kawan...
      Bila aku dipanggil mengadapNya dengan serangan
      dakwaan Apakah aku bersilat kata atau anggota
      tubuhku yang menerangkan?

      Aku ingin bertanya lagi hai kawan
      Bila aku diperlihatkan di hadapan manusia akan
      segala perbuatan Apakah aku akan dapat berdiri
      tegak atau tersungkur mahu dihentikan?

      Aku ingin bertanya lagi kawan...
      Bila aku disuruh menaiki neraca amal seimbang
      tiada kecurangan Apakh aku melihat neraca amal
      baikku berat atau ringan?

      Aku ingin bertanya lagi hai kawan...
      Bila aku melintasi shirat yang amat panjang
      mendebarkan...Apakah aku mampu mencapai ujung
      atau terjatuh dengan jeritan?

      Aku ingin bertanya lagi hai kawan...
      Bila aku kembali ke kampung halaman untuk masa
      yang tidak kesudahan. Apakah aku menepati
      teman kesenangan atau siksaan? Sengaja aku
      kirimkan kembali agar tidak tercicir...semoga
      menjadi renungan untuk diriku dan dirimu.
      Semoga Allah merahmati penyusunan kalimat indah
      ini...juga yang membaca...yang merenungnya...
      yang menyebarkan...untuk manfaat banyak.

      By: Abu Suffian

      KU INGIN MENJAWABNYA DUHAI KAWAN

      Aku ingin menjawabnya duhai kawan...
      Semua soalan yang di kemukakan
      membuatkan aku terkedu dalam sendu
      Terpukul dalam hikmah
      Tersedar dari lalai
      Justeru sebelum nyawa sampai di kerongkong
      kupohon Allah terima segala taubatku dan
      menerima segala amal baikku agar nanti
      segala soalan yang dikemukakan itu
      menyelamatkan aku dari segala sengsara menyeksakan
      Jika itu dapat dielakkan aku adalah hamba yang terselamat.
      Terima kasih duhai kawan... Moga dirimu diriku dan mereka
      yang membacanya tergolong hamba yang terselamat dari segala
      sengsara menyeksakan. Kita semua menikmati Syuga yang abadi
      dan menikmati segala nikmat bila kita dapat melihat Allah
      Kekasih kita. Perasaan kita hanya Allah saja yang tahu
      di kala itu! Kita terpana dengan ZATNya Yang Abadi.

      KARYA ABU SUFFIAN & PUTRI RIMBA NIAGARA
      30 Mei 2012
       ·  ·  · Wednesday at 6:56am
    • BERERTINYA KEJUJURAN

      Sesiapa saja boleh melafazkan jujur,
      Mulut berkata lain hati bicara lain;
      Jadi mana letaknya jujur,
      Sejujurnya tanya hati tanyalah iman.

      Kejujuran terletak pada hati,
      Hati yang ikhlas tersirna kejujuran;
      Orang yang jujur sentiasa dihormati,
      Sahabat sejati selalu memberi sokongan.

      Hati tak nampak kerana terselindung,
      Perselindungan yang penuh teka teki;
      Orang yang ikhlas tak perlu bimbang,
      Kerana mata batin nampak di hati.

      Kejujuran terserlah di hati,
      Bila berkata lahir dari sanubari;
      Mata berkaca sejernih air di kali,
      Senyuman terukir wajah berseri.

      Bila kejujuran nampak di hati,
      Semua janji akan ditepati;
      Bukan seindah menabur janji,
      Memakan diri tak tertunai nanti.

      Orang jujur ramai yang menyukai,
      Bila bercakap seikhlas hati;
      Bukan kejujuran sampai memakan diri,
      Diperkotak katikkan sesuka hati.

      Bila berkata asyik membangga diri,
      Kerana rasakan hidup serba sempurna;
      Perasaan orang lain tidak diambil peduli,
      Sahabat menjauhkan diri kerana hati terluka.

      Kejujuran buat hati jadi tenang,
      Segala urusan dipermudahkan Tuhan;
      Ditempuhi segala dugaan yang datang,
      Moga mendapat redhaNya Tuhan.

      Berertinya kejujuran dalam setiap kehidupan,
      Hidup dilalui bagaikan sinar ketenangan;
      Wajah berseri-seri hati penuh keceriaan,
      Tiada langsung berdengki-dengkian .

      Teman menyelewang hati tak keharuan,
      Bila berkata tiada kebenaran;
      Perkataan yang sia-sia yang diluahkan,
      Persahabatan hambar tiada kekekalan.

      Hati terhiris bak sembilu pilu,
      Kata-kata diluahkan bagaikan hirisan;
      Hirisan hati penuh pilu,
      Biarkan kuundur diri jangan aku dipersalahkan.

      Jangan aku dipersalahkan,
      Kesan dari ketidakjujuran;
      Mulut mengiyakan hati menafikan,
      Itu tandanya orang mempersendakan kejujuran.

      Tiada guna harta tinggi menggunung,
      Hasil dari ketidakjujuran;
      Hidup mewah hati tak tenang,
      Bila menghadapi sakaratulmaut pasti dalam kesukaran.

      Tiada ego biarpun ilmunya tinggi,
      Tiada mahu membangga diri;
      Kadang kala keegoaan menguji diri,
      Hinggakan terlupa muhasabah diri.

      Hinggakan terlupa muhasabah diri,
      Merasakan hidup semuanya dimiliki;
      Bila berkata semuanya meninggi diri,
      Ingin hidup tak ingat mati.

      Sahabat yang jujur sentiasa dicari,
      Terbawa-bawa di dalam mimpi;
      Bersahabat dengannya ketenangan di hati,
      Persahabatan terjalin mohon diberkati.

      Karya: Putri Rimba Niagara
      30 Mei 2012
       ·  ·  · Wednesday at 6:54am

0 comments:

Post a Comment

 
;