Wednesday 30 May 2012

AIRMATA PUN KAN MENJADI BERKAH SEISI ALAM




  • Adakah Sama Yang Kau Rasa?

    aku menemukanmu
    di untai aksara yang membisu
    di antara bait puisi tertoreh di dinding semu
    terpanah aku oleh goresan jemarimu
    terpesona aksara penuh makna

    percikan rindu menyentuh kalbu
    selalu kuulang terus kuulang
    memperhatikanmu dalam diam
    kaupun mulai singgah di hatiku
    hadiri bayang-bayang indah dalam angan
    kaulah sang ratu pelukis rasa

    hadirmu kudamba di beranda jiwa
    kau insan yang amat istimewa
    membuat hati jatuh padamu
    tertewas di panah asmara rindu

    adakah sama yang kau rasa?
    setiap rasa tersimpan
    tidak dapat dilafaz
    rasailah bahasa hati

    adakah sama yang kau rasa?

    Karya Isma Anis Al-Fikri
    30 Mei 2012

    ASKARAMU

    kala aksaramu terpintal melukis makna
    bagai ada kata bergema di kuping
    bagai ada nada bergerak seiring...
    aku..antara lemas dan sadar
    antara sepi dan honar
    menadah tangan memujuk sukma..gejolak rasa sukar ditera..

    By: Gahar Gilar
    30 Mei 2012

    ASKARA TERPINTAL MELUKIS MAKNA

    Aku sama merasakan apa yang kau rasa ...
    Kerna kita ditakdirkan ada jiwa menangkap cinta kerana-Nya
    Untuk dialih bahasakan ke askara terpintal melukis makna...

    INDAHNYA BAHASA HATI BAHASA JIWA BAHASA KALBU

    Indah bagi yang mengerti bahasa hati
    bahasa jiwa bahasa bangsa
    bahasa yang boleh mengusutkan fikiran
    bahasa yang boleh menenangkan jiwa
    tapi yang kupilih bahasa yang mententeramkan kalbu
    mendamaikan roh dan jasad

    moga pertemuan antara dua hati ini
    kekal abadi disatukan di alam realiti
    berbicara empat mata satu hati
    sehati sejiwa mengungkap kata bahasa hati bahasa jiwa
    indahnya pertemuan di kala itu

    bagaikan hidup di alam fantasi tapi realiti
    saling mengerti saling memahami
    bahasa hati bahasa jiwa
    cuma yang mengerti betapa indahnya
    bahasa hati bahasa jiwa bahasa kalbu
    bahasa yang mendamaikan roh dan jasad
    bahagia...

    Karya PUTRI RIMBA NIAGARA
    30 Mei 2012

    KARYA: ISMA ALIF AL-FIKRI & GAHAR GILAR & PUTRI RIMBA NIAGARA
    30 Mei 2012
     ·  ·  · 7 hours ago
      • Irma Sri Kabulatirin Selamat pagi Rabeah ku sayang....
        Kecamuk jiwa meredam puisiku....
        Kutatap mega nan bisu...
        Kupandang mentari panas membara...
        Kusapa pagi hening tanpa suara...
        Aku sendiri bergulung duka nestapa...
        Tak pernah kulewati hari tanpa airmata...
        Hingga basah bumi persada...
        Menggema auman hatiku dirimba belantara...
        Membangunkan seisi rimba...
        Namun aku tetap sendiri...
        Dipinggir kolam kepedihan tiada tara...
        6 hours ago via mobile · 
      • Rabeah Mohd Ali DERUAN OMBAK!

        Pagi begini Putri Rimba duduk
        di salah satu pebatuan yang banyak itu
        sambil bermain ombak kecil ...
        dilepaskan pandangan ke laut luas

        Suasana pagi yang mengegarkan
        Dan mendiinginkan

        Dia menarik nafas
        Dan dilepaskan perlahan-lahan

        Deruan ombak
        Buat hatinya pilu
        Mujurlah awan pagi
        Cerah dengan kelompok-kelompak
        Awan aktif

        Kelihatan dari jauh di persisir pantai
        Ombak rindu
        Si Kuta Si Kunte
        Berlari-lari datang kepadanya

        "Tuan puteri sayang...Tuan Puteri kan tak
        sihat kenapa nak datang juga ...nanti bertambah
        sakit pula...kalau tuan puteri sakit kami juga
        yang susah ...nanti macam mana
        tuan puteri nak menghiburkan kami dengan gurindam
        puisi pantun karya tuan puteri? Nah ...daunan ukiran kasih
        kami bawa...tuan puteri tulislah apa yang tersirat di hati
        tuan puteri kami suka mendengar apa yang ingin
        tuan puteri sampaikan ...semuanya mengharu birukan
        kalbu kami untuk terus mendengarnya
        sehari tak mendengar karya tuan puteri
        semacam dunia ini tak berpelangi cinta...
        nah! cepat tulis," kata si kunta beria-ia benar.
        Si Kunte menghulurkan pena dan mengambil
        tangan kanan tuan puteri untuk terus menulis.

        "Maaflah Kunta...maaflah Kunte...hamba tak ada
        ilham hari ini nak menulis...lain kali sajalah ye...
        hari ini hamba ingin menghayati deruan ombak rindu ini
        untuk mendapat ilham yang segar sesegar di pagi ini...."

        "Kami faham...kami pulang dulu...teruskanlah
        menghayati deruan ombak kalau itu boleh mengubati
        luka di hati tuan puteri..." kata si kunte sambil menyapu
        air mata yang mengalir di pipi puteri rimba kesayangannya itu.

        KARYA PUTRI RIMBA
        30 Mei 2012
        6 hours ago · 
      • Irma Sri Kabulatirin Biarlah waktu berlalu...
        Biarlah semilir angin menyibak ku...
        Biarlah kicau burung tak menghirauku...
        Biarlah dedaunan diam membisu...
        Biarkan aku...
        Biarkan akau dengan waktuku...
        Tetes demi tetes airmata berjatuh...
        Menyerap kebumi, dihantar ke samudra...
        Biar menjadi uap awan pembawa hujan...
        Airmata pun kan menjadi berkah seisi alam...
        6 hours ago via mobile · 
      • Rabeah Mohd Ali AKU INGIN PULANG KE NEGERI ABADI DALAM KEADAAN TENANG

        kan kunyanyikan lagu ombak rindu padanya....Tuhan....tolongsampaikan air mata rindu kasihku yang membara-bara ini padanya agar dia bisa mengerti yang aku rindu dan kasih padanya....panjangkanlah usia kami berdua agar dapat bertemu untuk saling melepaskan rindu dan kasih demi-Mu Tuhan...Tuhan tolong jangan pisahkan kami....Aamin.
        Hingga saat ini aku rasakan aku adalah insan yang tak pernah sempurna...sebelum sampai waktu ....aku ingin pulang ke negeri abadi dalam keadaan tenang ...seabadi cinta semua yang mengasihi aku kerana-Nya. Aaamin...

        PUTRI RIMBA NIAGARA
        28 Mei 2012
        2 hours ago · 

        KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA & IRMA SRI KABULATIRIN

        (PETIKAN DARIPADA WALL GRUP LUAHKAN HATIMU SEHINGGA KAU TENANG)
        30 Mei 2012

0 comments:

Post a Comment

 
;