Tuesday, 29 May 2012

PERJUANGAN MEMBELA ANAK BANGSA JANGAN TERHENTI!


  • silatpanglimabugis.com
    Pertubuhan Seni Silat Panglima Bugis (PSSPB) Pertubuhan seni silat panglima bugis telah berdaftar sebagai satu pertubuhan di bawah Sekyen 7 Akta Pertubuhan 1966 dengan Nombor pendaftarannya 3570/96 (johor) pada 28 mei 1996
     ·  ·  · 12 hours ago · 
      • KERIS MENJADI SAKSI BISU HEBATNYA PERTEMPURAN!

        Keris menjadi saksi bisu
        hebatnya pertempuran mu duhai keris
        kehebatan mu di gelanggang pertempuran di akui sejak berzaman
        kau sentiasa dikenang sepanjang zaman
        kau sentiasa di hatiku
        kan ku perjuangkan kepahlawananmu
        hingga ke titisan darah terakhir
        biarpun nyawaku jadi taruhan
        agar kau mengerti
        yang aku cintakan mu
        selagi nafas ku ada
        lambang cinta
        lambang setiaku
        padamu keris....
        yang tak pernah jemu
        mencintaimu
        untuk mempertabatkanmu
        agar dicintai juga anak bangsa
        sejak zaman berzaman

        Putri Rimba Niagara
        29 Mei 2012
        12 hours ago · 
      • KERIS LAMBANG KEPAHLAWANAN MELAYU!

        Keris lambang kepahlawanan melayu,
        Keris juga lambang kekuasaan Kesultanan Melayu;
        Kepahlawan dan kedaulatan sultan tak pernah layu,
        Akan di pertahankan hingga ke titisan darah terakhir generasi melayu.

        Tak akan hilang melayu di dunia,
        Itulah sumpah Laksamana Hang Tuah;
        Kepahlawanan melayu terkenal di serata dunia,
        Berbangga menjadi bangsa melayu di bumi bertuah.

        Ilmu persilatan diminati sejak dahulu,
        Diperturunkan hingga ke generasi baru;
        Bersama mempertahankan kedaulatan kesultanan melayu,
        Akan dibanggai sehingga ke anak cucu.

        Pahlawan melayu sudah terbilang,
        Kepahlawanannya demi agama bangsa dan negara;
        Ilmu persilatan tak akan hilang,
        Akan diperturunkan dengan semangat yang membara.

        Salam silaturrahim salam kepahlawanan,
        Kepada semua pejuang bangsa yang tersanjung di hati;
        Kukagumi kalian kerana semangat perjuangan,
        Yang tak jemu berbakti dan menabur budi.

        KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
        29 Mei 2012
        12 hours ago · 
      • AKU BERSYUKUR KERANA AKU MELAYU

        Aku bersyukur karena aku MELAYU
        Aku redho karena aku MELAYU
        Aku gembira karena aku MELAYU
        Aku bangga karena aku MELAYU
        Karena aku cuma mendengar satu saja bangsa yang
        tak akan hilang di dunia yaitu BANGSA MELAYU
        (Kata Wakil Anak Melayu Seluruh Dunia)

        Takkan hilang melayu di dunia,
        Ini sumpah pahlawan Hang Tuah;
        Melayu bersatu bermuafakat bersama,
        Itulah matlamat pewaris Hang Tuah.

        Berjuang tetaplah berjuang jua,
        Pantang undur sebelum berjuang;
        Kepahlawanan melayu terkenal di serata dunia,
        Gagahnya pahlawan terus gilang-gemilang.

        KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
        29 Mei 2012
        12 hours ago · 
      • SKRIP HANG JEBAT DAN HANG TUAH ERA MODEN

        HANG JEBAT :

        Apa salahnya kita bermaaf-maafan...
        kalau kubunuh kau sia-sialah perjuanganku selama ini membela kau.

        HANG TUAH :

        Ya...betul katamu Jebat...
        kita bermaaf-maafan demi rakyat dan Raja kita.
        Aku tak mahu menjadi rakyat yang derhaka!
        Aku tak mahu menjadi sahabat yang tak mengenang budi!
        Nanti kukabarkan kepada Raja bahawa kau dan aku adalah rakyat yang setia ...
        Apa yang terjadi selama ini adalah cuma salah faham saja angkara fitnah.
        Raja pasti boleh terima apa yang kukatakan.

        HANG JEBAT:

        Betul ke Tuah.

        HANG TUAH :

        Raja sekarang Raja berjiwa rakyat. Sayangkan rakyat dan negara melebihi kepentingan sendiri.
        Begitu juga rakyat sayangkan Raja dan negara melebihi kepentingan sendiri.

        HANG JEBAT:

        Kalau begitu ayuh kita pergi mengadap Sultan.

        HANG TUAH :

        Sultan pasti gembira mendengar kabar berita ini.
        Barulah kita tidak rasa bersalah hingga ke mati.
        Tiadalah sesal di hati baik Raja, rakyat dan generasi akan
        datang pastinya semua gembira kerana tidak akan hilang melayu di dunia!

        HANG TUAH/HANG JEBAT:

        DAULAT TUANKU!DAULAT TUANKU!DAULAT TUANKU!

        RAJA:

        SAYANG RAKYAT!

        Karya: Putri Rimba Niagara
        29 Mei 2012
        11 hours ago · 
      • AKU TAK MAHU MENJADI PENDERHAKA RAJA

        "Raja adil raja disembah...Penderhaka Raja mesti kubunuh!"
        "Engkau pengampu Raja...apa yang engkau dapat? Kurniaan diRaja!"
        "Bukan itu yang aku mahukan...cuma aku mahu menjadi rakyat yang setia...setia kepada Raja."
        "Setia...sebelum berkuasa bolehlah! Dah berkuasa tengok...rakyat ditindas?"
        "Bedebah! Bukan Raja yang menindas rakyat tapi pemerintah !Engkau tahu tak? Tak akan rakyat hendak menindas rakyat..."
        "Kalau pemerintah menindas rakyat mana buktinya?"
        "Buktinya engkaulah yang menafikan kedaulatan diRaja!!!"
        "Kedaulatan diRaja? Macam mana tu?"
        "Pemerintah mengiktirafkan institusi diRaja...rakyat pun aman ."
        "Kenapa engkau kata macam tu?"
        "Sebab tiada Raja tiada negara tiada negara tiada rakyat ...ada rakyat ada pemerintah kerana rakyat adalah pemerintah...."
        "Engkau ini cakap berbelit-belit bikin aku nggak faham!Cakap bikin aku faham bisa nggak?"
        "Senang cerita lah...sebab apa aku kata rakyat itu pemerintah...siapa yang memilih pemerintah?
        "Rakyatlah!"
        "Pandaipun engkau....makanya pemerintah itu rakyat...rakyat itu pemerintah...makanya rakyat perlukan Raja yang adil barulah negara jadi sempurna...ada negara ada rakyat ada rakyat ada Raja..."
        "Itu macam kah...baru aku faham....betul kata engkau .....kalau macam ini tak jadi gaduhlah...kita bisa jadi kawan boleh nggak?"
        "Tentulah boleh...sebab engkau tidak jadi penderhaka...aku suka."
        "Hehehehehe"
        "Sukalah tu!"
        "Pastilah suka...."
        "Kenapa suka?"
        "Perjuangan kau sudah tercapai"
        "Maksud engkau?"
        "Engkau sudah berjaya menyedarkan aku makanya aku tak mahu lagi jadi rakyat penderhaka kepada Raja."
        "DAULAT TUANKU!DAULAT TUANKU!DAULAT TUANKU!"

        KARYA PUTRI NIAGARA
        23 Mac 2012
        Like · · Unfollow Post · 3 hours ago near Melaka, Malaysia

        Laksamana Mas and Erwin Agus Pengelana like this.

        Erwin Agus Pengelana:

        Penderhaka itu artiya apa ya ?

        Putri Rimba Niagara:

        Yang menentang atau tidak taat perintah raja

        Erwin Agus Pengelana:

        Sedang pengampu apa non ?

        Putri Rimba Niagara:

        Suka puji-puji raja

        Erwin Agus Pengelana terima kasih non Rabeah Mohd Ali.......salam persahabatan dalam kedamaian.....

        Putri Rimba Niagara:

        Kalau di Indonesia apa pula bahasanya...boleh bilang sama aku...aku pun mahu belajar ni...
        agar boleh ditukar bahasanya....

        Putri Rimba Niagara:

        Salam damai juga...jadinya apa pendapatmu tentang apa yang kutulis i atas...adakah sudah kau memahaminya 100%

        Erwin Agus Pengelana:

        pemerintah=rakyat, rakyat butuh seorang raja ?.....bentuk Negara Malaysia = perdana menteri yang menjalankan roda pemerintahan dengan restu raja atas pilihan rakyat banyak ?......atau bagaimana non, belum 100% saya tahu.....

        Putri Rimba Niagara:

        Betul maksudnya itu Erwin...cumanya di Malaysia Institusi DiRaja diiktirafkan pemerintah dan rakyat tapi Indonesia gimana pula...? Tujuan ditulis agar rakyat dan pemerintah Malaysia sentiasa menghargai Institusi diRaja.

        Erwin Agus Pengelana:

        Indonesia menganut sistem Presiden sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan yang dibantu tugasnya oleh seorang Wakil Presiden dan beberapa Pembantu Presiden (Kementrian) atas pilihan rakyat, dan setiap penduduk (warga negara/orang yang telah lama tinggal di Indonesia/Pribumi asli) mempunyai kedudukan yang sama dimata hukum dan setiap penduduk berhak mencalonkan diri menjadi Presiden dan Wapres dengan memenuhi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perundang-undangan......Pilpres = Pemilihan Presiden-Wapres yang diadakan 5 tahun sekali, atas dasar Pilpres inilah (proses demokrasi Pancasila), seorang Presiden memiliki hak penuh sebagai Kepala Negara sehingga berhak pula menjalankan roda pemerintahannya selama periode (masa bhaktinya).......

        Erwin Agus Pengelana:

        dan apabila seseorang Presiden mengingkari janji dan sumpah jabatan, maka selaku presiden bertanggung jawab pada Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR), yang mana MPR ini adalah suatu lembaga tertinggi negara sebagai pelaksana dari pemegang kedaulatan tertinggi (rakyat).........

        Putri Rimba Niagara:

        Jadinya...apa yang ditulis oleh saya di atas...gimana pula...ada persamaan tak di Indonesia?

        Erwin Agus Pengelana:

        ada....hanya bentuknya berbeda....bila tulisan diatas itu adalah berbicara tentang seorang raja yang kedudukannya dapat diwarisi oleh anak kandungnya (putra mahkota) secara silsilah kerajaan, sedang sistem di Indonesia tidak terwarisi secara kedarahan (silsilah keluarga)......kesamaannya : seorang raja dan seorang presiden adalah kedudukan sebagai Kepala Negara.....perbedaannya : dalam bentuk kerajaan yang menjalankan roda kepemerintahan adalah seorang Perdana Menteri yang dipilih oleh rakyat, sedang dalam sistem republik seorang kepala negara yang syah (memenangkan pilpres da sudah dilantik oleh MPR) berhak pula menjalankan roda pemerintahan selama kurun waktu 5 (lima) tahun masa jabatannya.......salam damai dalam persahabatan......

        Laksamana Mas:

        Kepada Raja yang bijak, salam hormat ku kepada Paduka,.....

        Putri Rimba Niagara:

        Salam damai juga untuk kedua rakan seperjuangan yang dihormati lagi disanjungi di benua sana...moga negaramu kekal aman merdeka semerdeka negaraku yang mengiktirafkan sistem diRaja bersilsilah.Aamin

        RAJA RAKYAT PEMERINTAH 3 SERANGKAI TIDAK DAPAT DIPISAHKAN SAMPAI KAPAN PUN! DUNIA PASTI AKAN TERSENYUM BANGGA!

        (PETIKAN DARIPADA GROUP KERAGAMAN BUDAYA LELUHUR INDONESIA)
        23 Mac 2012

        PrabuSri Narayana KusumaKuningan likes this.

        (PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA NIAGARA)
        3 April 2012
        11 hours ago · 
      • KEPAHLAWANANMU BAGAIKAN LAKSAMANA HANG TUAH!

        PULAU RUPAT INDAH PERMAI
        SANGKAR BESI SIBURUNG ELANG
        KALAU MAKRIFAT SUDAHLAH SAMPAI
        PENDEKAR TAK MATI DITENGAH GELANGGANG
        By: Zairi Erie

        MARILAH KITA BERPADU AGAR BANGSAKU MEGAH!

        Aku anak melayu...
        Engkau anak melayu
        Tapi aku pantang melayu hina bangsa melayuku sendiri
        Makanya marilah kita ke tengah gelanggang
        Beradu kepahlawanan melayu
        Kerna pendekar melayu tak akan mati di tengah gelanggang...

        Engkau janganlah bersandiwara...
        Engkau kata engkau anak melayu
        Apa bukti engkau sokong melayu?
        Ada anak bangsa engkau
        Yang engkau bela?
        Bilang sama aku?
        Mana buktinya?
        Aku pantang orang pandai berkata-kata
        Tapi tak mahu buktikan!!!!

        Apa kuasa aku mahu aku buktikan?
        Engkau yang patut buktikan...
        Engkau yang ada kuasa
        Kenapa engkau tak gunakan kuasa engkau itu
        Engkau leka dengan pujian pangkat engkau
        Dengan kuasa yang engkau ada
        Engkau kumpul sebanyak mana harta yang engkau mahu
        Engkau hendak bawa harta engkau ke kubur ke?
        Hingga lupa tanggungjawab engkau kepada anak bangsa!!!

        Ciss bedebah engkau...!!!
        Aku kumpul harta kerna itulah matlamat aku...
        Engkau yang dengki khianat dengan aku....!!!!

        Yang engkau ambil itu bukan kepunyaan engkau!
        Harta rakyat...hak rakyat....!!!!
        Apa engkau tak rasa bersalah?
        Kerna engkau tak rasa bersalah ....
        Marilah kita bertarung tenaga....
        Baru tahu engkau berkuasa atau aku yang berkuasa...

        Ciss anak melayu pantang dicabar!!

        Ciss! Bedebah engkau masih lagi mengaku anak melayu!!!
        Tapi pengkhianat bangsa sendiri....!!!!

        PULAU RUPAT INDAH PERMAI,
        SANGKAR BESI SI BURUNG ELANG;
        KALAU MAKRIFAT SUDAHLAH SAMPAI,
        PENDEKAR TAK MATI DI TENGAH GELANGGANG.

        KEPERKASAAN MU PAHLAWAN AKU MENGALAH,
        KEKUATAN MU BAGAIKAN LAKSAMANA HANG TUAH;
        ENGKAU MEMBUATKAN AKU MENGAKU KALAH,
        MARILAH KITA BERPADU AGAR BANGSAKU MEGAH.

        KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
        30 Mac 2012
        11 hours ago · 
      • JADILAH RAJA YANG UTAMAKAN RAKYAT LEBIH DARIPADA KEPENTINGAN SENDIRI

        Teungku Sayyid Deqy

        Ibu...
        Maafkan putramu...
        Aku sedang berada di titik nadir hidupku,
        Aku sedang terbuang dan terhina oleh dunia ini,
        Namun...mengapa aku pun tersisihkan dari hatimu?
        Semua ini sungguh membuatku lemah,

        Ibu kusayang...
        Putramu hanya ingin istirahat sejenak di rumahmu...
        Izinkanlah dihari-hari terakhirku ini,
        Dan ketika kuberpulang pada NYA, aku dalam hangat pelukanmu.

        Rabeah Mohd Ali:i

        Duhai nanda putra kesayanganku...
        Napa nanda berkata demikian rupa
        Hancur lulur hati bunda
        Sebak hati bunda ...
        Adakah selama ini bunda abaikan kasih sayang bunda...
        Katakan putra kesayangan bunda...
        Puluhan tahun bunda mendidik dan membesarkan nanda
        Tidak cukupkah kasih sayang bunda pada nanda selama ini....
        Bukan kasih sayang saja yang bunda berikan pada nanda
        Malah nyawa bunda pun sanggup jadi taruhan demi nanda tercinta...
        Jika pelukan bunda ini boleh menenangkan jiwa nanda
        Marilah ke mari bunda dodoikan gurindam dan syair
        Yang selalu bunda dendangkan semasa nanda bayi lagi...

        "Duhai putra bunda tersayang...
        Buah hati bunda pengarang jantung bunda
        Bunda kasih ...bunda sayang sangat-sangat...
        Tidurlah lena...jangan nakal-nakal...
        Besar nanti jadilah anak yang soleh lagi beriman
        Jadi Raja yang utamakan rakyatnya daripada kepentingan sendiri...
        Jadilah Raja yang adil Raja yang pemurah
        Raja yang ingin hidup mencari jalan-jalan redho Ilahi
        Nanda diberi darjat yang tinggi bukan untuk membangga diri
        Tapi adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan...
        Makanya jadilah Raja yang disayangi rakyat bukan dibenci rakyat
        Ingatlah pesanan bunda ini nanda...
        Bunda sangat-sangat sayang pada nanda
        Nandalah saham dunia akhirat bunda
        Tiada bunda nanti di dunia ini
        Kirimkan doa untuk bunda jangan dilupakan
        Itulah tanda kasih sayang nanda pada bunda...
        Di pintu Syurga bunda menantimu penuh kerinduan..."

        Masihkah nanda ingat dengan gurindam yang bunda dendangkan
        padamu ? Inilah gurindam yang ditiup suburkan dijiwamu agar
        terpasak dalam sanubarimu nanda...

        Makanya jangan nanda berkata seolah ingin pergi dulu
        daripada bunda....
        Memanglah kita tidak tahu siapa yang pergi dulu....
        Tapi biarlah bunda yang pergi dulu...
        Nanda muda lagi dan tenaga nanda masih segagah pahlawan perkasa...
        Bunda dalam usia begini sudah terlalu uzur dan lemah ....
        Cumanya semangat saja yang menguatkan bunda meneruskan
        Pengembaraan di dunia ini....
        Makanya bunda berharap sangat Tuhan panjangkan usia nanda...
        Bunda doakan Allah SWT sentiasa memberi kekuatan pada nanda
        Untuk meneruskan perjuangan bunda dan nanda bahagia ....
        Justeru jangan ragui cinta dan kasih sayang bunda pada nanda lagi...
        bunda kasih dan sayangkan nanda dari dunia ini di bawa hingga ke Syurga-Nya....
        Aaamin Ya Rabbal A'Lamin

        Ikhlas daripada:

        Bunda Permaisuri Rimba Niagara
        Malaysia
        1 April 2012

        KARYA TEUNGKU SAYYID DEQY & PUTRI RIMBA NIAGARA)
        3 April 2012
        11 hours ago · 
      • MOGA SAMPAI KE MATLAMAT!

        Bergantung kepada niat yang suci murni keranaNya
        bukan untuk mengejar
        habuan dunia
        mendapat kuasa
        mencipta nama
        membagga diri

        jika ditakdirkan berkuasa semuanya keranaNya
        menabur budi bukan untuk mendapat sanjungan manusia
        kerana semata ibadah
        suci ikhlas keranaNya

        barulah akan rasa satu roh perjuangan
        yang tak pernah kenal erti
        jemu
        penat
        putus asa

        biarpun cabaran datang bagaikan tsunami
        tetap kukuh berdiri
        meneruskan perjuangan hingga ke titisan darah terakhir!
        moga dengan izinNya sampai ke matlamat yang hendak dituju
        mempertabatkan budaya bangsa melayu dan Kesultanan
        Melayu di muka bumi ini Aamin.

        Karya Putri Rimba Niagara
        27 Febuari 2012
        11 hours ago · 
      • SEBELUM BERANGKAT PULANG KE SYURGA REALITI

        Melayu penuh sopan santun beradat
        Berkata seolah mahu mati esoknya
        Berbudi seolah mahu hidup seribu tahun lagi
        Generasi disayangi
        Kerabat dikasihi
        Serumpun Senusantara
        Indahnya sebuah kehidupan
        Tanpa hasad dan iri di hati
        Semuanya mencari jalan-jalan pulang
        Ke negeri abadi
        Yang sentiasa menanti
        Berjumpa Tuhan dengan hati yang tenang
        Berkat tika hidup bersangka baik denganNya
        Redha akan KetentuanNya
        Sentiasa mahukan hidup di dunia bagaikan Syurga
        Sebelum berangkat pulang ke Syurga realiti
        Insya-Allah Aamin Ya Rabbal A'Lamin

        Karya Putri Rimba Niagara
        3 April 2012
        11 hours ago · 
      • JAGAILAH WARISAN MOYANGMU

        Batang jerami diberi madu
        Rebung seiris dimakan kuda
        Kalau kami diberi malu
        Ujung keris menikam dada
        By: Zairi Erie

        Putri Rimba:

        Hujung keris menikam dada,
        Rela kumati jika itu mahumu;
        Niatku kepahlawananmu terus di persada.
        Tapi api cemburumu memakan diriku.

        "Silakan ...bunuhku segera...asal damai hatimu!!!!! i

        " Pendekar yang gagah perkasa tak akan lari dari medan perjuangan...
        makanya aku akan cari kau sampai dapat agar kau tidak boleh lari lagi ke mana-mana!"

        Orang tua jangan disanggah,
        Budi baik jadi sanjungan;
        Kepahlawananmu aku bermegah,
        Matimu dalam kenangan.

        Jika dibiarkan keris bicara,
        Makanya akal fikiran ditolak tepi;
        Adat pahlawan membara-bara,
        Pantang dimalu terbakarlah hati.

        Pantang dimalu terbakar hati,
        Sebelum menfitnah berfikir dulu;
        Jangan diikut marah di hati,
        Apapun masalah berbincanglah dahulu.

        Bukankah kita sama se guru,
        Tapi perbedaan fahaman buatku celaru;
        Kau sentiasa perkasa selalu,
        Rendah diriku tak setandingmu.

        Merendahnya aku bukan bererti aku kalah,
        Mahu kufikirkan dulu apa bicara Si Tuah;
        Pahlawan Hang Tuah patut dimegah,
        Kernanya Melayu aman di bumi bertuah.

        Tanam pisang rapat-rapat,
        Air diteguk di tepi kali;
        Bersatu hati disetiap pendapat,
        Kebalnya pahlawan menjadi lali.

        Kepahlawan melayu sudah terbilang,
        Tiada tandingan di serata dunia;
        Pewaris melayu takkan hilang,
        Nenek moyang menyayangimu sentiasa.

        Makanya duhai pahlawan melayu,
        Bangkitlah dengan semangat juang yang tinggi;
        Jangan berleka dengan fikiran bercelaru,
        Perjuangan membela anak bangsa jangan terhenti.

        Biarpun tsunami datang membadai,
        Teruskan segala niat yang murni;
        Jiwa pejuang takkan terhenti,
        Selagi ada denyutan nadi.

        Malulah pahlawan jiwanya mati,
        Semangatnya lemah pabila dikeji;
        Apapun dihina tetap berjiwa pertiwi,
        Demi anak bangsa tak pernah terhenti.

        Pandainya kamu membalas pantun,
        Buat hatiku rasa terpegun;
        Budi bahasa mu penuh bersantun,
        Marilah kita berbalas pantun.

        Hari ini kata semangat,
        Esok hilang segala semangat;
        Budaya pantun harus diingat,
        Kerna pantun lambang semangat.

        Melayu juga bergurindam jiwa,
        Hinggakan jiwa melayang-layang;
        Gurindam jiwa mengusik jiwa,
        Mengundang rindu mengundang sayang.

        Bergurindam jiwa menyambung ukhwah,
        Ukhwah kepahlawanan semangat melayu;
        Keperkasaan pahlawan sentiasa dimegah,
        Berperasangka baiklah itu dimahu.

        Kenapa perlu kata begitu,
        Kail sejengkal jangan diduga laut yang dalam;
        Orang melayu selalu begitu,
        Yang kuperlukan sokongan mendalam.

        Tak kenal maka tak cinta,
        Dah cinta baru tahu;
        Bangsa melayu sentiasa kucinta,
        Dalamnya cintaku kau tak tahu.

        Aku berkarya berpantun sepenuh hati,
        Berkarya bukan sesuka hati;
        Jangan dipersendakan sama sekali,
        Rela kujauhkan dirimu jika diulangi.

        Kerna kurindu aku menulis,
        Kerna kusayang aku berkarya;
        Sayangku pada anak cucu setulus ikhlas,
        Makanya fahami aku bila aku berkarya.

        Jika benar kau pejuang bahasa melayu,
        Ayuh mari kita turun ke gelanggang;
        Gelanggang pantun budaya melayu,
        Bersama mempertabatkan agar tak hilang.

        Bahasa melayu tak akan hilang,
        Jika bersatu hati mempertabatkannya:
        Ditutur dan ditullis jangan ikut senang,
        Moga menghasilkan kejayaan akhirnya.

        Duhai rakan seperjuanganku kita ke sini,
        Sekadar teman sehati sejiwa;
        Bagi menyokong segala yang murni,
        Bersama jalinkan ukhuwah sehati sejiwa.

        Duhai sahabat yang bijak berpantun,
        Jadilah dikau budayawan bangsa;
        Bakat yang ada jangan dipendamkan,
        Taburlah bakti pada anak bangsa.

        Terima kasih rakan seperjuanganku,
        Kerna sudi berkongsi karyamu;
        Syukur kau sudi berjuang bersamaku,
        Moga ikatan ukhuwah harum di kalbu.

        Tak akan sumbang langkah kakimu,
        Kerna kepahlawananmu sudah terbilang;
        Kau tak pernah jemu mendidik anak bangsamu,
        Agar ilmu kepahlawanan melayu jadi terbilang.

        Tenaga sikit bisa menang,
        Asalkan ikhlas dalam perjuangan;
        Biar berputih mata jangan berputih tulang,
        Bersatu hatilah demi perjuangan.

        Melayu tak mudah layu,
        Jangan iri sesama melayu;
        Tingkahkan ukhuwah sesama melayu,
        Berpadu pemikiran demi bangsa melayu.

        Dari pagi hingga ke petang,
        Mencari ilmu dibawa pulang;
        Berkorban demi generasi mendatang,
        Pusaka bangsa dijaga agar tak hilang.

        Moyang kita selalu berpesan,
        Sesama melayu seperti ikatan lidi;
        Berpadu teguh demi sebuah perjuangan,
        Hingga ke nafas terakhir dibawa pergi.

        Pahlawan melayu bijak mengatur langkah,
        Agar tak tersilap di kesani musuh ;
        Pantang pahlawan melayu bermusuh,
        Musuh dalam selimut itu yang susah.

        Duri dalam daging.
        Api dalam sekam;
        Ada masalah kita berunding,
        Menjadi indah tidak terakam.

        Melayu jangan suka membanding.
        Di depan manis di belakang menikam;
        Melayu sedarah sedaging,
        Sakit melayu semua mencengkam.

        Tiada masa untuk menunggu,
        Pada yang leka teruslah leka;
        Perjuangan jangan mudah terganggu,
        Masa berlalu pergi tak menunggu kita.

        Jangan hari ini semangat besok dah layu,
        Jiwa perjuangan tak pernah layu;
        Makanya bangunlah bangsa melayuku,
        Jangan berleka lagi masa tak menunggumu.

        Sudah jauh perjalanan melayu,
        Bangunlah demi anak bangsa;
        Saling sokong menyokong demi melayu,
        Agar terbinanya budaya bangsa.

        Putra putriku kau pewaris bangsa,
        Usia kami beransur senja kini,
        Kelemahan kodrat kian terasa,
        Kalianlah sandarkan harapan kami.

        Ketiadaan kami jangan ditangisi,
        Pengorbanan kami untuk kalian tercinta;
        Kalian sentiasa kami sayangi,
        Dalam doamu kenangilah kami.

        Moyang mu ingin berpesan.
        Kami tinggalkan warisan bangsa ;
        Untuk kalian teruskan perjuangan,
        Agar berkekalan sepanjang masa.

        Hargailah peninggalan moyangmu ini,
        Jagailah seperti menjaga nyawamu sendiri;
        Begitulah perjuangan moyangmu selama ini,
        Demi mu dilupakan kepentingan sendiri.

        Senyuman anak cucu,
        Kebahagian moyangmu;
        Jagailah warisan moyangmu,
        Itulah lambang cinta berpadu.

        Karya Putri Rimba
        5 April 2012

        KARYA INI DISIARKAN ISTIMEWA UNTUK:

        SEMUA PAHLAWAN MELAYU RUMPUN MELAYU,
        SEMUA PEJUANG BANGSA MELAYU;
        SEMUA PEJUANG BAHASA MELAYU,
        LAKSAMANA HANG TUAH BERSUMPAH TAK KAN HILANG MELAYU.

        SEMUA AHLI GROUP YANG SENTIASA TERSANJUNG DI HATI:

        1. PUISI CINTA ILLAHI
        2. MELAYU ISLAM BERSATU
        3. KOMUNITAS ADAT KERATON NUSANTARA
        4. KOMUNITAS KEDATUN KEAGUNGAN CINTA BUDAYA
        5. PAGUYUBAN KELUARGA PAHLAWAN INDONESIA
        6. DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO
        7. JARINGAN SASTRA INDONESIA (JAS INDONESIA) KALBAR
        8. MELAYU AYU RADIO
        9. SSLfm
        10. BORNEO ALAM CERPEN INDONESIA MALAYSIA DAN INDONESIA

        DISIARKAN JUGA UNTUK SEMUA:

        KERABAT DIRAJA MALAYSIA
        KERABAT DIRAJA INDONESIA
        PEMIMPIN MALAYSIA
        PEMERINTAH INDONESIA
        RAKYAT MALAYSIA
        RAKYAT INDONESIA
        BANGSA MELAYU SELURUH DUNIA
        PECINTA BAHASA MELAYU
        PECINTA SASTRA MELAYU
        PECINTA SASTERAKU DUNIAKU
        WARGA DUNIA YANG MEMINATI BAHASA MELAYU
        PEWARIS ANAK CUCUKU TERCINTA

        RAKAN FB DAN GROUP YANG TAK JEMU MEMBERI SOKONGAN
        UNTUK HAMBA BERKARYA SEHINGGA TERHENTI NAFAS TERHENTILAH PENA...

        MEREKA YANG TELAH TERLIBAT SECARA LANGSUNG ATAU TIDAK DALAM MEMBERI
        SOKONGAN DALAM PERJUANGAN KHAZANAH SASTRA UNTUK DIWARISKAN PADA
        ANAK CUCU BANGSA MELAYU RUMPUN MELAYU SEDUNIA.

        SEKALUNG BUDI DAUNAN KASIH SETULUSNYA DARIPADA,

        RABEAH MOHD ALI
        PUTRI RIMBA NIAGARA
        ISTANA RIMBA NIAGARA
        MALAYSIA
        5 APRIL 2012
        11 hours ago · 
      • DEMINYA DEMI MOYANGKU DEMI ANAK CUCUKU KUMERAYU PADAMU

        Zairi Erie:

        Jangan mengharapkan teman SEGAGAH Hang Tuah
        Jika dirimu tak SECANTIK Tun Teja
        Jangan mengharapkan teman SEHEBAT Hang Jebat
        Jika dirimu TAK PERNAH setia.

        Putri Rimba:

        Engkau memang segagah Hang Tuah,
        Aku tidak secantik Tun Teja;
        Kau sentiasa insan bertuah,
        Kepahlawananmu sentiasa dipuja.

        Setega itu kau kata aku tak setia,
        Perpisahan ini kau yang pinta;
        Beralih kasihmu pada Tun Teja,
        Bahagialahmu bersamnya tercinta.

        Aku tak harap teman sehebat Hang Jebat,
        Kerna aku tak sehebat Hang Tuah;
        Kalau kau pahlawan yang hebat,
        Buktikan kepahlawananmu biar menjadi megah.

        Jangan mudah bermain kata,
        Kalau janji tidak dikota;
        Pantang melayu memungkiri kata,
        Kerna janji mesti dikota.

        Dunia melayu dunia kita,
        Tak akan layu sebelum layu;
        Melayu tetap melayu juga,
        Sakit melayu sakitlah semua melayu.

        Malang jika mengaku melayu,
        Tapi masih tak sokong melayu;
        Bangsa sendiri dihina biar layu,
        Biar tersungkur di bumi melayu.

        Berhasad dengki itulah melayu,
        Melayu sendiri bunuh jiwa melayu;
        Biar mati di tanah melayu,
        Baru puas hati melayu.

        Melayu tak suka melayu senang,
        Kalau boleh biar sendiri yang senang;
        Hidup dalam bersenang lenang,
        Tersenyumlah dia bila sudah menang.

        Senang...senang...senang...senang,
        Melayu semuanya nak senang;
        Melayu suka kerja senang,
        Tak berusaha manakan nak senang.

        Dah senang lupa daratan,
        Tak fikirkan melayu yang susah;
        Hidup hanya difikirkan keuntungan,
        Apa nak dikisahkan melayu yang susah.

        Bahasa melayu sudah dirojakkan,
        Bahasa Inggeris dimuliakan;
        Dituturkan penuh kebanggaan,
        Kasihan bahasa moyangku disepikan.

        Sudahlah bahasa melayu disepikan,
        Tulis sesama melayu diringkaskan;
        Kata bahasa melayu hendak dimertabatkan,
        Kalau begini bagaimana hendak diwariskan.

        Alangkah bahagia rasa hatiku,
        Bahasa moyangku tidak diketepikan;
        Diperjuangkan sehabis mampu,
        Agar menjadi bahasa warisan.

        Bahasa Melayu bangsa moyangku,
        Bersumpah aku pada moyangku;
        Akan kuwariskan pada anak cucu,
        Biarpun nyawa jadi taruhanku.

        Duhai semua pejuang bangsa melayu,
        Sudilah bersamaku menyokong perjuanganku;
        Berjuang bersendirian siapalah aku,
        Demi moyangku demi anak cucuku aku merayu padamu.

        Siapalah aku yang tak berkodrat lagi,
        Terlalu lemah untukku teruskan perjuangan ini:
        Tapi bila kusandarkan nyawaku atas Kuasa Illahi,
        Kuteruskan juga sehingga terhenti nafas terhentilah pena ini.

        Karya Putri Rimba Niagara
        Istana Rimba Niagara Malaysia
        5 April 2012

        KARYA INI DISIARKAN ISTIMEWA UNTUK:

        SEMUA PAHLAWAN MELAYU RUMPUN MELAYU,
        SEMUA PEJUANG BANGSA MELAYU;
        SEMUA PEJUANG BAHASA MELAYU,
        LAKSAMANA HANG TUAH BERSUMPAH TAK KAN HILANG MELAYU.

        SEMUA AHLI GROUP YANG SENTIASA TERSANJUNG DI HATI:

        1. PUISI CINTA ILLAHI
        2. MELAYU ISLAM BERSATU
        3. PERSATUAN AHLI MAJLIS DATO-DATO SULU
        4. KOMUNITAS ADAT KERATON NUSANTARA
        5. KOMUNITAS KEDATUN KEAGUNGAN CINTA BUDAYA
        6. PAGUYUBAN KELUARGA PAHLAWAN INDONESIA
        7. KERAGAMAN BUDAYA LELUHUR INDONESIA
        8. DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO
        9. JARINGAN SASTRA INDONESIA (JAS INDONESIA) KALBAR
        10. MELAYU AYU RADIO
        10. SSLfm

        DISIARKAN JUGA UNTUK SEMUA:

        KERABAT DIRAJA MALAYSIA
        KERABAT DIRAJA INDONESIA
        PEMIMPIN MALAYSIA
        PEMERINTAH INDONESIA
        RAKYAT MALAYSIA
        RAKYAT INDONESIA
        BANGSA MELAYU SELURUH DUNIA
        PECINTA BAHASA MELAYU
        PECINTA SASTRA MELAYU
        PECINTA SASTERAKU DUNIAKU
        WARGA DUNIA YANG MEMINATI BAHASA MELAYU
        PEWARIS ANAK CUCUKU TERCINTA

        RAKAN FB DAN GROUP YANG TAK JEMU MEMBERI SOKONGAN
        UNTUK HAMBA BERKARYA SEHINGGA TERHENTI NAFAS TERHENTILAH PENA...

        MEREKA YANG TELAH TERLIBAT SECARA LANGSUNG ATAU TIDAK DALAM MEMBERI SOKONGAN
        DALAM PERJUANGAN KHAZANAH SASTRA UNTUK DIWARISKAN PADA ANAK CUCU BANGSA MELAYU
        RUMPUN MELAYU SEDUNIA.

        SEKALUNG BUDI DAUNAN KASIH SETULUSNYA DARIPADA,

        RABEAH MOHD ALI
        PUTRI RIMBA NIAGARA
        ISTANA RIMBA NIAGARA
        MALAYSIA
        5 APRIL 2012
        23 hours ago · Like

        (PETIKAN DARIPADA WALL TG PENGERAN ASYARIFF)
        6 April 2012
        11 hours ago · 
        (PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA NIAGARA)
        29 Mei 2012

0 comments:

Post a Comment

 
;