- Di sudut yang terpencil itu...— with Asmariah Zainal and 15 others.
aku memandangmu dengan penuh erti,
meski kelibatmu kesamaran dan sepi,
desiran nafasmu menerjah ke rongga hati...
Aku menunggu tak pernah ku jemu,
menanti atas jemputan yang tertangguh,
yang pernah kau hulurkan dahulu,
bilamana kala itu aku berpaling dan tak mahu,
itulah kesilapan terbesar yang pernah ku tahu.....
Bersama dingin pagi yang mengusap hangat,
ku berjalan bersama sejuta harapan yang di garap,
menempuhi liku-liku yang sentiasa tersurat,
ku tuju arahku bersama kepastian yang diharap.....
Akulah di sini yang masih menanti,
andai masih tersisa harapan itu buatku,
akulah sang penanti itu,
menanti tanpa pernah rasa jemu,
penyiksaan ini ku akur sendiri,
andai inilah pengakhiran penantian,
yang hujungnya adalah kepastian,
kan ku nanti dengan penuh debaran...
Terkesima melihat kau tiba di sini,
bersama sekali lagi senyuman yang serupa,
bibir yang sama dan tangan itu juga,
lantas ku gapai tangan yang kau hulurkan,
ku genggam erat tanpa ingin ku lepaskan,
takkan lagi ku lepaskan...
kerna inilah yang ku dambakan,
di sepanjangku menempuh kehidupan,
bersama denganmu hingga ke akhir garisan,
yang menanti kita di hari kemudian.....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment