Thursday, 6 September 2012

BERBALAS PUISI BERSAMA FIAPRADITA & RATU RIMBA NIAGARA BILA BICARA SOAL HATI




BERBALAS PUISI BERSAMA FIAPRADITA & RATU RIMBA NIAGARA
BILA BICARA SOAL HATI PUJANGGA

HATI PUJANGGA
Fiapradita, 6 september 2012
=== sanjungku ntuk para sahabat di sastra borneo ===

Sinarmu terik
Panaskan hati yang beku
Dari asa yang terbelenggu
Semakin tergali
Semakin diri tak mengerti

Namun kedamaian
Telah menyelimuti
Dinding qalbu semakin menebal

Setiap tusukan adalah nikmat
Setiap kedengkian ibarat
Air mancur yang tercurah
Sayap telah terkepak

Panah telah tertancap
Semakin kecil diri menjelma
Semakin damai alur mendera

Salamku wahai penghuni sastra
Darimu kubanyak menggali cerita
Karenamu kusadar diri
Bahwa diatas gunung
Masih terbentang awan berarak

Wahai pujangga sastra
Bila hati berkenan
Sudilah hati bertutur kata
Bila diri terlipur salah
Jangan biarkan tersesat arah

Bisikan indah hati pujangga
Telah patrikan diri menjadi
Punya arti
Karena hati pujangga ….
Sebening embun pagi
Selembut desiran angin
Setenang riak lautan
Seteduh hawa pegungungan

Unlike · · 4 hours ago
You and Norm Norman Mohd Yusoff like this.

Pradita Fia terima kasih berkenan membaca...
2 hours ago · Like

PUJANGGA SESEJUK SALJI DI PERGUNUNGAN HIMALAYA

Hati pujangga
memang sukar diramal
ramalan kaji cuaca pun tak bisa meramalnya
diri sendiri pun tak bisa meramalnya
kerana hati pujangga
terlalu cepat terguris
terlalu sensitif
bagaimana dia peka dengan keadaan sekeliling
begitu juga dengannya
hati pujangga lekas panas
hati pujangga lekas sejuk
sesejuk salji di pergunungan himalaya
tapi jika hati pujangga lekas panas
dan panasnya tidak juga reda-reda
ini pasti awan kepanasannya sentiasa bergerak aktif
diaktifkan oleh kelompok-kelompok awan hitam
yang membaluti hati panasnya
agar panasnya kian membahang-bahang
jika tidak dirawat segera dengan kelompok awan putih
akan beruwap-wap lantas meletus
seperti letusan gunung berapi
berapi mengeluarkan lahar
dan laharnya akan merosakkan
sungai-sungai yang mengalir tenang
semuanya musnah dalam sekelip mata
dan tiada akan lagi kuntuman-kuntuman
bunga-bunga Syurga yang hidup di kiri kanan sungai
sungai-sungai nan indah di pandang mata
menjadi tandus
mati lesu dan hambar

Hati pujangga
terkesima
melihat alam yang indah
musnah sekelip masa
gara-gara hati pujangga
yang panasnya menjadi letusan lahar

Hati pujangga
bermuhasabah diri
menginsafi diri
hidup tak pernah sempurna
menyempurnakan kehidupan orang lain
kehidupan sendiri terabai
kezaliman diri sendiri
yang tak dapat dimaafkan

Hati pujangga
dikurniakan bakat
bukan untuk menyakat
bukan untuk menyakiti
bukan untuk berdengkian
kerana hati pujangga
pabila dia berkarya
adalah dari kalbu
bukan dari hati panas membara-bara
jika dari kalbu
karya nukilannya sentiasa bertenaga
apa yang dikaryakan
adalah untuk muhasabah dirinya sendiri
kerana merasakan dirinya hamba-Nya
yang terlalu kerdil
dan sentiasa menghargai Kurniaan bakat dari-Nya
tanda Syukur dia bergelar pujangga
Pujangga Tuhan
Pujangga insan
yang mahu mempersembahkan karya-karyanya
di hadapan Robbul Idzati
dengan sepenuh harapan karyanya diterima
sebagai bekalan di akhirat nanti
sebab itu hati pujangga mesti sesejuk salji di pergunungan Himalaya

KARYA RATU RIMBA NIAGARA
6 Sept 2012
2 hours ago · Like · 1

WARNA HATI
FIAPRADITA, 6 SEP 2012

Apakah warna hati wahai sahabat
Putihkah dia, hitam pekatkah
Atau merah membara

Kau yang tahu
Ketika hati berderak
Kau yang tahu
Ketika hati menjerit
Lagi-lagi kau yang tahu

Begitu mudah kata mengalir
Begitu lancar kalimat memuncar
Yang semua berawal dari hati
Setiap barisan syair yang berjajar
Adalah luapan hati
Tiada terbendung oleh keinginan

Berhembus
Bertiup
Bergerak
Hingga titik penghabisan

Bagi pujangga hati adalah muara
Tiada asal tanpa bermula
Bagi pujangga kalimat adalah senjata
Yang siap dimuntahkan kapan dia suka
Bagi pujangga sanjungan bukanlah yang utama
Karena hakikat diri tidak bermula
Bagi pujangga kemuliaan adalah di Tangan Sang Pencipta

Karena Pujangga tak punya kuasa
Karena Pujangga selalu merendah diri
Karena Pujangga penyanjung keindahan
Karena Pujangga selalu mengharapkan Ridho Sang Pencipta
Karena Pujangga selalu mempunyai kesadaran
Bahwa diri adalah pelaku bukan penguasa

Karenanya setiap kalimat adalah
Luncuran hati yang mulia
Semoga tetap bertahta
Hingga azal menjemput jiwa
2 hours ago · Unlike · 1

TIADA KATA SEINDAH BAHASA

tiada kata seindah bahasa
bahasa bukan dipertuturkan
mengikut rasa lidah
tapi mengikut bahasa hati
tidak juga mengikut bahasa hati
kerana bahasa hati jiwa jadi celaru

tiada kata seindah bahasa
kata datang dari jiwa yang dimahu
jiwa yang datang dari cahaya
cahaya Nur Ilahi
berkemilau
menyilau
meresap ke hati meresap ke jiwa
rasa aman tenteram jiwa
rasa bahagia mendengar

tiada kata seindah bahasa
ditulis bukan mengikut rasa
ditulis mengikut gerak jiwa rasa
penuh berhati penuh daya fikir
agar ditulis diiringi doa pada yang Esa
moga apa yang ditulis
memberi manfaat buat diri sendiri
buat mereka yang membaca

tiada kata seindah bahasa
jika semua pujangga
menulis gaya tersendiri
memeriahkan warna-warni hati
berpelangi-pelangi cintakan Ilahi
berseri-seri di laman hati
indah...lindah...indah...
seindah Taman-Taman Syurga
bilamana berpadunya warna-warni hati
pujangga di laman-laman maya
sedia berbakti
pada Ilahi
pada apa yang DiCipta-Nya
di langit dan di bumi
pasti di langit dan di bumi menyayangi
indahnya bahasa indahnya semai bakti tanpa henti
bila pasti terhenti.....di Sana menanti pasti
Cinta Abadi Seabadi Cintamu pada-Nya

KARYA RATU RIMBA NIAGARA
6 Sept 2012

KARYA FIAPRADITA & RATU RIMBA NIAGARA
(PETIKAN DARIPADA WALL GRUP DIALOG RUMAH SASTRA BORNEO)
6 September 2012

0 comments:

Post a Comment

 
;