Tuesday 5 June 2012

CINTA PUTRI RIMBA DENGAN PUTRA WERDYS KALBARY (21)



CINTA PUTRI RIMBA DENGAN PUTRA WERDYS KALBARY
BAB 23

PEJUANG MELAYU
Fiapradita, 24 mei 2012
== Hadiah pagi hari untuk bunda Rabeah ==

Sejak jaman antah barantah
Negeri Melayu adalah negeri pejuang
Darah merah yang mengalir
Tak akan pernah putus hingga akhir jaman
Ketika angkara bermunculan
Darah pejuang akan bergolak
Putihnya tulang akan bergeretak
Wahai saudara pendekar melayu
Dinegeri manapun kau berada
Hatimu tak akan pernah lupa
Ada jasad pejuang yang membangun negerimu
Ada tangisan dan irisan hati yang pilu
Saat perang berkecamuk
Bumi melayu pernah berdarah
Untuk memperjuangkan yang menjadi hak
Bila bumi melayu terusik
Para pejuang akan sedia bangkit
Walau jarak tak terusik
Karena darah melayu adalah darah pejuang….

AYUH KITA TUMPAHKAN DAKWAT DI KANVAS PERJUANGAN
SUCI MOYANG KITA LAKSAMANA HANG TUAH!

Duhai nanda Pradita Fia
Buah hati pengarang jantung bunda

Jantungku ini berdetak berdegup
Bila mengenangkan
Perjuangan para pejuang Melayu Nusantara
Demi mengibarkan bendera kemerdekaan
Negara Melayu Nusantara
Mereka pertaruhkan harta dan nyawa
Demi ibu pertiwi
Kesenangan dimiliki tidak dipentingkan
Yang ada di jiwa comalah
Kemerdekaan negara demi anak bangsa

Tapi setelah mereka perjuangkan
Dengan sepenuh jiwa dan nyawa jadi taruhan

Pabila kemerdekaan dimiliki
Anak bangsa telah terlupa
Sumpah moyang mereka
Untuk mengekalkan kemerdekaan
Di bumi Nusantara tercinta

Mereka terleka dengan pesona dunia
Dan rakus dengan kekuasaan yang
Tiada penghujung
Hingga rakyat sengsara
Dalam kegelapan
Tanpa dibela

Kalau ini terjadi
Mana bisa mungkin
Bumi Nusantara yang bertuah ini
Aman sejahtera untuk
Diwarisakan ke anak cucu

Makanya dari itu
Jiwaku meledak-ledak
Hingga tersedak
Kenapa aku harus berleka
Membiarkan saja
Seluruh bumi Nusantara
Dikuasai oleh mereka yang
Tega membiarkan nasib
Rakyat tertindas
Tanpa pembelaan sewajarnya

Mata letak mata hati
Mereka yang punya hati
Tapi masih lagi
Membutakan hati
Sengaja tak mahu mengerti
Betapa hidup ini adalah
Perjuangan yang akan
Dipertanggungjawabkan
Di akhirat nanti akan
Kuasa yang dimiliki
Oleh mereka yang bergelar
Pemerintah yang diamanahkan
Tuhan dan rakyatnya

Maka dari itu kutiupkan
Roh pejuangan suci
Di jiwa para pejuang bumi pertiwi
Agar bangkit membela anak bangsa
Dengan cara bijaksana
Dan berstrategi jangan terburu-buru melatah
Jangan luahkan bicara yang menyakitkan hati
Kutuk mengutuk hina menghina
Merasakan dialah yang sempurna baik
Tapi gunalah bahasa perjuangan
Yang berfakta dan bernas
Insya-Allah rakyat akan menilaikannya
Dengan hati yang waras
Memilih siapakah yang layak
Menjadi pemerintah negara mereka
Kerana jika tersalah pilih
Pastinya negara berada
Di ambang kemusnahan
Tumbangnya sesebuah negara merdeka!
Dan berdaulat!

Sebelum itu terjadi
Ayuh kita tumpahkan dakwat di
Kanvas perjuangan suci moyang kita
Laksamana Hang Tuah
Agar melayu tak hilang di dunia ini!

Karya Putri Rimba Niagara
24 Mei 2012

MENYAHUT PANGGILAN SEMBOYAN PERJUANGAN IBU PERTIWI MU!

Duhai nanda pertiwiku
Biarpun bunda bukan lahir di bumi bertuah Indonesia
Tapi bunda ditakdirkan untuk menyayangi negaramu
Bunda tak tahu kenapa
Darah yang mengalir ditubuh bunda ini
Serasa denyut nadinya seiring dengan ibu pertiwi mu
Serasa roh pertiwi mu memanggil-manggil bunda
Untuk menyahut semboyan perjuangan di bumimu
Roh-roh suci pejuang negara mu yang telah lama bersemadi
Hidup dalam jiwa bunda
Mahu bunda teruskan perjuangan mereka
Bersama-sama dengan para pejuang di bumimu
Mahu bunda lupakan panggilan semboyan perjuangan itu
Lagi bunda ingin memadamkan
Lagi membara-bara gelora api perjuangan
Biarpun bunda tidak ditakdirkan lahir di bumi Indonesia
Tapi bunda ditakdirkan untuk menyahut panggilan ibu pertiwimu
Dan bunda redho kerna itu takdirNya
Biarpun bunda tidaklah segagah pahlawan-pahlawan di medan juang
Izinkan bunda berpena bertintakan darah dan air mata bunda
Untuk sama-sama berbakti kepada ibu pertiwi mu
Moga perjuangan suci bunda ini jangan sekali disalah ertikan
Dan sudilah terima perjuangan suci bunda ini sesuci perjuangan
Para pejuangmu yang masih hidup atau yang telah mati di medan juang!

Karya Putri Rimba Niagara
16 April 2012

Den Mat Mangkubumi Terima kasih Bunda...
Tak ada kasih Ɣɑ̤̥̈̊♌ƍ lebih berharga dari do'a seorang ibu... Ɣɑ̤̥̈̊♌ƍ mendoakan anaknya berjuang dimedan laga... Mengikhlaskan air matanya bercucuran memohon kepadaNya... Demi anak-anaknya mulia...

ITULAH SUMPAH SETIA PUTRA PUTRI INDONESIA

Duhai...
Putra putri Indonesia
Kalian adalah anak pasca merdeka
Indonesia bumi yang bertuah ini
Telah diwariskan pada kalian
Untuk memakmurkan dan
Melestarikan segala
Perjuangan moyangmu

Duhai...
Putra Putri Indonesia
Dikaulah pejuang sejati
Bukan penghianat terdahulu
Maju terus pantang mundur
Lanjutkan perjuangan ini
Brani bela bumi pertiwi
Dengan senyum jiwa merdeka

Duhai...
Putra Putri Indonesia
Semangatmu sentiasa bergelora
Membela ibu pertiwi
Dengan sesungguhnya merdeka
Makanya siapkan barisan
Kerna langkah masih panjang
Jika dipersiakan dan terlalai
Maka sia-sialah perjuangan terdahulu!
Justru setiap langkah
Mesti bijak dan berstrategi

Duhai...
Putra Putri Indonesia
Indonesia harus merdeka
Dalam erti sesungguhnya
Makanya satukan hati
Segenap elemen bangsa
Dengan kesucian
Saling bersatu hati
Saling mengerti
Dalam ikatan
Terpatri
MEMERDEKAKAN IBU PERTIWI
dari sebarang kemunafikan
Sumpah setia pejuang terdahulu

Duhai...
Putra Putri Indonesia
Lanjutkan perjuangan ini
Brani bela ibu periwi
Kerna kemerdekaan
Ini hanya dikekalkan
Di tangan rakyat
Yang berjiwa merdeka
Hanya mahukan
Seluruh kehidupan rakyat
Indonesia terjamin
Bisa semua rakyat
Rasa syukor dalam redho Illahi
Itulah erti sebenarnya kemerdekaan
Yang didambakan perjuang terdahulu
Hingga dilanjutkan pada semua
Putra Purtri SEINDONESIA
Sejak dulu hingga kini
Dan perjuangan ini tak akan
Pernah terpadam
Selagi ada bulan dan Matahari!

Merdekalah Indonesia tanpa penjajahan asing
Merdekalah rakyat Indnesia tanpa penindasan
Merdekalah bahasa Indonesia tanpa kemunafikan

Makanya senyuman pejuang terdahulu
Akan terpatri bersama senyuman anak cucu
Abadi selamanya!

Itulah sumpah setia Putra Putri SEINDONESIA!

Karya Putri Rimba Niagara
14 April 2012

KITA MENJAJAH NEGERI SENDIRI

Putri Rimba shared HuBa MarsupiLami's photo.

Berapa Banyak Lagi ? Berapa Banyak Lagi air mata ?
Berapa Banyak Lagi tetes Air Mata
Air Mata yang sudah menjadi samudra
Yang Menaungi setiap Cinta dan Kasih warga nya

Berkorban ! Berjuang ! Bertahan
Itulah yang ia lakukan ! Itu
Hatinya tak gentar melawan penjajah

Tapi apa ? Apa yang kita lakukan sekarang pada Indonesia ?
Kita Hanya Menyianyiakan Pengorbanannya
Kita Menjajah Negeri Sendiri
Kita Menghapus Jati Diri Negeri ini

Pancasila seakan tak berguna
Rajawali menangis melihatnya
Tetapi kita malah tertawa
Melihat Indonesia tercinta merana

Tak ada lagi Nilai Budhi Luhur
Seakan akan semua itu sudah terkubur

Menangis ia Melihat keadaan Negeri ini
Karena Rakyatnya sudah tak cinta lagi
Membuang seluruh Nilai Budaya Negeri

Pulau Nusantara pun dijual kepada orang
Berarti tanda tak sayang

Kapan ada lagi Jiwa yang bergelora
Yang akan membela negeri tercinta
By: HuBa MarsupiLami

Laksamana Mas likes this.

Putri Rimba:

Selagi ada cemburu, dendam, tamak kuasa , tamak harta dan pentingkan diri sendiri makanya negara dan pengorbanan para pejuang tidak akan pernah dihargai kerana tiada berarti itu semua melainkan kepentingan sendiri dan keluarga .
Jika negara dijajah semula baru hendak sedar tapi sudah terlambat untuk menebus kembali. Makanya sebelum terjadi negara dijajah semula semua rakyat Indonesia harus berganding bahu saling dukungan di antara satu sama lain agar negara Indonesia tercinta dapat disuburkan minda putra dan putrinya dengan semangat juang yang tinggi mencintai negara lebih daripada kepentingan sendiri.Barulah kemerdekaan negara Indonesia kekal selamanya dan dapat diwariskan kepada generasi ke satu generasi dalam keadaan negara yang aman, maju, berjaya, cemerlang. gemilang dan terbilang!

BERGANTUNG KEPADA SEMANGAT RAKYAT INDONESIA ITU SENDIRI

Budi Arto :

Indonesia saat ini seperti lirik lagu iwan fals : Kalau cinta sudah dibuang jangan harap keadilan akan datang, kesedihan hanya tontonan bagi mereka yang diperbudak jabatan

Putri Rimba:

Bergantung kepada semangat rakyat Indonesia itu sendiri ...apakah mahu menonton saja negara sendiri dijajah semula atau mahukan negara Indnesia dapat diwariskan kepada anak cucu dengan selamat dan aman makmur kekal merdeka selagi ada bulan dan matahari.

Wali Yadi Budi Arto@ :

Yang ada kesedihan hanya Tontonan Bagi mereka yang diperbudak ajaran .......
Sampek2 Ziarah keluar negri.
Makam Para PEJUANG Bangsanya
sendiri dilupakannya. APA KATA DUNIA?..... JGN Melupakan sejarah Leluhurmu.
Merdeka atau dibodhoi.

HuBa MarsupiLami:

Benar kita sekarang hanya bisanya menonton saja, bukannya bergerak malah menonton. Bangkitlah para Ksatria Bangsa

Putri Rimba:

Jangan bisa tonton! Tapi bangkitlah dengan semangat baru untuk sama memberi dukungan kepada Ksatria Bangsa....agar tiada terlambat nanti...masih ada peluang untuk terus dan terus mengekalkan kemerdekaan tanah air...bayangkanlah betapa susahnya para ksatria menuntut kemerdekaan Indonesia hingga nyawanya jadi taruhan...bila dihayati pasti rakyat Indonesia yang terleka akan segera sedar!

PAHLAWAN KEMERDEKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA!'

Sunan Pakubuwono VI...
demi Nusantara tercinta kau rela
pertaruhkan nyawamu di setiap penjuru waktu
tubuhnmu di hujani peluru
ditembusi peluru di segenap tubuhmu

ketika peluru tepat terkena di atas pelupuk mata
sebelah kanan dan pada dahimu sebelah kanan
tertembus peluru senjata, "Banker Rifle"

tubuhmu bermandikan
darah...darah...darah...
merah...merah...merah...
pekat...pekat...pekat...
mengalir deras tanpa henti

wajahmu tersenyum tenang
lalu berkata,
"Wahai kawulaku, warga Nusantara...
Aku Rajamu...
Aku rela pecahkan kepalaku
dan tumpahkan darahku
lewat senapang Banker Rifle dari
tangan angkara penjajah Belanda,
demi cita-cita kemerdekaanmu !”.

Setelah habis berkata nafas pun terhenti
dan mata pun terpejam rapat tapi masih
tersenyum indah untuk diwariskan
kepada seluruh warga Indonesia
dengan harapan wasiatnya didengari
lalu mempertahankan kemerdekaan
Indonesia hingga ke titisan darah terakhir!

Biarpun hampir seratus delapan tahun
pemergian Sunan Pakubuwono VI
jasa kepahlawananmu masih diingat
hingga ke saat ini dan tidak akan dilupa
sampai kapan pun!
Memang selayaknyalah Pemerintah Republik Indonesia
mengangkat mu sebagai ,
'PAHLAWAN kEMERDEKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA!'

Karya Putri Rimba Niagara
8 Mac 2012

Jala Sutra Han SB:

IA seorang BUNG.....tetap dihati kita.

BekLian ShiAn Lee Kan Tiba MasaNya Tuk Kehadiran Pemimpin Yang Amanah

JASAMU SENTIASA TERSANJUNG DI HATI RAKYAT INDONESIA

Duhai perwiraku & pejuang bangsa Indonesiaku...
Jasamu sentiasa tersanjung di hatiku
Kau pertaruhkan nyawa untuk membela negaramu tercinta
Kau rela dihujani peluru di setiap penjuru...!
Kau rela bermandi darah...!
Agar negaramu bebas daripada ancaman musuh
Budi dan jasamu sentiasa mewangi di hati anak bangsa
Berjuanglah terus berjuang demi agama bangsa dan negara!
Raja dan Rakyat SeIndonesia menghargaimu
Dan kami sentiasa iringi doa agar kalian
Sentiasa DiRahmati Allah SWT tak kira di mana kalian berada...

Karya Putri Rimba
3 Mac 2012

Norma Minan aamiin.

semoga amal ibadah para pahlawan diterima oleh NYA...

Putri Rimba:i Amin Ya Rabbal A'Lamin

Semoga rakyat Indonesia memberi dukungan setia kepada perwira & pahlawan bangsa hingga ke akhir hayat...!!!!

Norma Minan pasti , kita bisa hidup tenang karena jasa para pahlawan .
Putri Rimba:

Iye kerana perjuangan mereka yang suci murni ini...makanya negara menjadi aman dan dapat mengekalkan kemerdaaan negara hingga boleh diwariskan ke anak cucu...

Norma Minan mereka berjuang dengan berkorban tetes darah , nyawa dan keluarga ketika itu mereka tidak berhitung , dengan ikhlas nya mereka laksanakan ...nah sekarang apakah ada generasi penerus mempunyai semangat yang seperti itu...?

Putri Rimba:

Ada ...jika pejuang bangsa tidak jemu menyemai semangat patriotik di jiwa anak bangsa...Insya-Allah mereka akan menghargai pahlawan yang terkorban di medan juang...anak bangsa akan cintakan negara melebihi kepentingan sendiri..

(PETIKAN DARIPADA WALL PUTRI RIMBA)
10 Mac 2012
(PETIKAN DARIPADA GROUP PAGUYUBAN KELUARGA PAHLAWAN INDONESIA)
15 April 2012

PANGLIMA BESAR JENDRAL SUDIRMAN

Jendral Sudirman...
Kau adalah idola pahlawan sejati Indonesia
kau juga adalah idola pahlawan sejati dunia
kau berjuang tanpa gentar dan takut
kau adalah jendral yang berbintang 5
kau suri teladan pada patinggi di militer

jiwamu besar
rela berkoran harta dalam berjuang
rela pertaruhkan nyawa di setiap penjuru waktu
demi nusa dan bangsa

biarpun dalam tenat kau terus berjuang di medan perang
rela bermandikan peluru
rela dihujani peluru
rela ditembusi peluru

sungguh engkaulah yang pantas
dijulang namamu sebagai,
PANGLIMA BESAR JENDRAL SUDIRMAN
kerana jasamu pada rakyat Indonesia ...
SeIndonesia kini makmur sejahtera!
Syukur Alhamdulillah
Moga Allah SWT membalas Syorga untukmu
Berkat keikhlasan syahidmu ke jalanNya
Amin Ya Rabbal A'Lamin

Karya Putri Rimba
8 Mac 2012
(PETIKAN DARIPADA PAGUYUBAN KELUARGA PAHLAWAN INDONESIA)
15 April 2012

Wali Yadi Diawali dengan berantas PEMBODHOHAN Disertai Menunjukkan ajaran yg Lurus & membenarkan,Bukan menyesatkan
dgn iming2.
Merdeka atau dibodhoi.
Bangunlah & sadarlah dari keterlenaan.

(PETIKAN DARIPADA RAKAN PANGERAN SAMUDRA KI MADA)
15 April 2012

BERKIBARLAH! BERKIBARLAH MERAH PUTIH!

Berkibarlah! Berkibarlah! Merah putih
Merahmu membara-bara di hati
Para pejuang Indonesia untuk mempertahankanmu!
Agar terus megah berkibar semegah
Raja, rakyat, dan pemerintah
3 serangkai bersatu hati
mempertahankanmu
Hingga ke tetesan darah terakhir!

Berkibarlah! Berkibarlah! Merah putih
Putihmu seputih nurani
Hati semua rakyat SeIndonesia
Saling:
Memahami
Memuliakan
Menghormati
Bersepakat
Berpadu
Berkorban harta dan nyawa
Demi kepentingan rakyat Indonesia

Aman rakyat amanlah Raja dan pemerintah
Makanya SeIndonesia aman dalam pembangunan
Manusia dan bangunan pencakar langit
Maju terus maju
Aman dan bahagia
Sebuah negara yang aman damai
Maju dalam pembangunan manusia berjiwa kemanusiaan
Bakal diwariskan kepada anak cucu Indonesia
Makanya berbanggalah semua rakyat Indonesia
Menyayangi negara lebih daripada kepentingan sendiri!

Berkibarlah! Berkibarlah! Berkibarlah!
Merah Putih negara Indonesia
Moga kibaranmu diiringi dengan
Rahmat Kasih-Nya untuk selamanya!

Karya Putri Rimba Niagara
12 April 2012

Putri Rimba shared Den Mat Mangkubumi's status update.

Den Mat Mangkubumi

KU KIBARKAN KEMBALI SEMANGAT MERAH PUTIH

Ku kibarkan kembali semangat merah putih
ke seluruh pelosok penjuru nuswantoro
bejuang melawan penindasan-penindasan
dinegeri yang subur makmur ini

pekikan pejuang bangsa terngiang kembali
lebih baik mati berkalang tanah
dari pada hidup tertindas penjahat negri

salam persahabatan dalam dami
damailah bumi
damailah negri
jayalah Nuswantoro

DUHAI PANGLIMA MUDA RUMPUN MELAYU
DEN MAT MANGKUBUMI

Salam damai kembali
Untukmu duhai panglima muda
Kegagahanmu bagaikan seorang pahlawan melayu
Yang gagah perkasa membela ibu pertiwi
Negeri bertuah tempat kelahiranmu
Moga Nusantara
Berbangga dengan kewujudanmu
Di bumi bertuah Indonesia
Biarp pun kepahlawananmu terbilang
Namun hidupmu penuh kehambaan
Membuatkan aku tabik hormat padamu
Duhai panglima Rumpun Melayu
Yang paling muda
Gagah perkasa
Di Seluruh Rumpun Melayu

Karya Putri Rimba Niagara
11 April 2012

Dewi Reinkarnasi Ini kaya anak-anak theater semua..
April 16 at 10:24pm · Like

KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA & FIA PRADITA & HUBA MARSUPILAMI &
DEN MAT MANGKUBUMI)
24 Mei 2012
 ·  ·  · May 24 at 9:43pm

  • Werdys Kalbary and 2 others like this.


  • AYUH KITA TUMPAHKAN DAKWAT DI KANVAS PERJUANGAN
    SUCI MOYANG KITA LAKSAMANA HANG TUAH!

    Duhai nanda Pradita Fia
    Buah hati pengarang jantung bunda

    Jantungku ini berdetak berdegup
    Bila mengenangkan
    Perjuangan para pejuang Melayu Nusantara
    Demi mengibarkan bendera kemerdekaan
    Negara Melayu Nusantara
    Mereka pertaruhkan harta dan nyawa
    Demi ibu pertiwi
    Kesenangan dimiliki tidak dipentingkan
    Yang ada di jiwa comalah
    Kemerdekaan negara demi anak bangsa

    Tapi setelah mereka perjuangkan
    Dengan sepenuh jiwa dan nyawa jadi taruhan

    Pabila kemerdekaan dimiliki
    Anak bangsa telah terlupa
    Sumpah moyang mereka
    Untuk mengekalkan kemerdekaan
    Di bumi Nusantara tercinta

    Mereka terleka dengan pesona dunia
    Dan rakus dengan kekuasaan yang
    Tiada penghujung
    Hingga rakyat sengsara
    Dalam kegelapan
    Tanpa dibela

    Kalau ini terjadi
    Mana bisa mungkin
    Bumi Nusantara yang bertuah ini
    Aman sejahtera untuk
    Diwarisakan ke anak cucu

    Makanya dari itu
    Jiwaku meledak-ledak
    Hingga tersedak
    Kenapa aku harus berleka
    Membiarkan saja
    Seluruh bumi Nusantara
    Dikuasai oleh mereka yang
    Tega membiarkan nasib
    Rakyat tertindas
    Tanpa pembelaan sewajarnya

    Mata letak mata hati
    Mereka yang punya hati
    Tapi masih lagi
    Membutakan hati
    Sengaja tak mahu mengerti
    Betapa hidup ini adalah
    Perjuangan yang akan
    Dipertanggungjawabkan
    Di akhirat nanti akan
    Kuasa yang dimiliki
    Oleh mereka yang bergelar
    Pemerintah yang diamanahkan
    Tuhan dan rakyatnya

    Maka dari itu kutiupkan
    Roh pejuangan suci
    Di jiwa para pejuang bumi pertiwi
    Agar bangkit membela anak bangsa
    Dengan cara bijaksana
    Dan berstrategi jangan terburu-buru melatah
    Jangan luahkan bicara yang menyakitkan hati
    Kutuk mengutuk hina menghina
    Merasakan dialah yang sempurna baik
    Tapi gunalah bahasa perjuangan
    Yang berfakta dan bernas
    Insya-Allah rakyat akan menilaikannya
    Dengan hati yang waras
    Memilih siapakah yang layak
    Menjadi pemerintah negara mereka
    Kerana jika tersalah pilih
    Pastinya negara berada
    Di ambang kemusnahan
    Tumbangnya sesebuah negara merdeka!
    Dan berdaulat!

    Sebelum itu terjadi
    Ayuh kita tumpahkan dakwat di
    Kanvas perjuangan suci moyang kita
    Laksamana Hang Tuah
    Agar melayu tak hilang di dunia ini!

    Karya Putri Rimba Niagara
    24 Mei 2012
    Like · · 10 hours ago ·
    Werdys Kalbary, Wan Suwandy and 2 others like this.

    Pradita Fia TERUSLAH BANGKIT PEJUANG NUSANTARA
    Fiapradita, 24 Mei 2012

    Wahai pejuang pertiwi
    Darahmu bergolak hatimu bergelombang
    Sungguh bila perjuangan telah dilupakan
    Bila darah yang telah bersimbah telah kering
    Hati yang penuh nafsu akan bersorak

    Tiada lagi perjuangan untuk negeri
    Tiada lagi hati yang murni
    Karena hati telah terbungkus
    Angkara dan murka

    Perjuangan untuk rakyat
    Tinggal janji manis yang tak pernah ditepati
    Saat diri berkuasa yang ada hanya keangkuhan
    Saat tahta ditangan yang ada hanya kesombongan

    Wahai makhluk
    Sadarkah kau hanya sebungkus daging dan tulang
    Yang digerakkan oleh Ruh….
    Kepunyaan siapa Ruh itu wahai makhluk…….?

    Mampukah kesombonganmu terus bertahta
    Bila jasadmu telah ditinggalkan oleh Ruh
    Menghadap Sang Pencipta-Nya
    Mampukah kau pertahankan kehidupan bila kematian telah menjemput
    Dimana lagi kau kibarkan kesombonganmu
    Dimana lagi kau taruhkan keangkuhanmu
    Tak ….ada….
    Karena kamu tak mampu membeli nyawa

    Ingatlah wahai para pemimpin
    Nyawamu dalam hitungan
    Hidupmu akan terbilang
    Bila maut menjemput

    Cukuplah sudah kau siksa hati rakyat
    Cukuplah sudah kau hancurkan kebahagian rakyat
    Tanpa rakyat kau bukan apa-apa
    Tanpa rakyat kau hanya makhluk tak berarti
    Hilangkan sombongmu….karena itu bukan milikmu
    Perbaikilah kata-katamu
    Sebelum azal menjemput

    Bunda….
    Perjuanganmu adalah perjuanganku
    Mari kita bergandengan tangan dalam kata dan syair
    Agar hati-hati yang hitam menjadi putih
    Agar rakyat bisa sedikiit tersenyum
    Walau mungkin hanya dalam angan
    Setidaknya kita pernah berbuat
    Dalam barisan puisi yang tertumpah….

    KITA KAN BERSAMA BERGANDENGAN TANGAN DALAM KATA
    SYAIR GURINDAM DAN PUISI

    Nanda...
    Perjuanganmu perjuanganku
    Adalah bara api rindu perjuangan
    Pada ibu pertiwimu ibu pertiwiku
    Tanpa jemu tanpa henti
    Bagaimana darah yang mengalir
    di tubuhku ...begitulah semangat
    Kita berkobar-kobar...
    Jangan kita kisahkan
    Suara-suara yang menghalang
    Daripada kita terus berpena
    Menumpahkan dakwat kasih sayang
    Kepada ibu pertiwi dan penghuninya
    Selagi kita hidup
    Kita kan sering bergandengan tangan
    Dalam kata dan syair
    Gurimdam puisi
    Meniupkan semangat
    Para pejuang ibu pertiwi
    Agar jangan mudah alpa
    Bahawa musuh durjana
    Sentiasa bersiap sedia
    Menurunkan bendera
    Agar kesucian cinta
    Lambang kemerdekaan
    Negaramu negaramu
    Tidak berkibar lagi

    Jika itu dibenarkan terjadi
    Percuma saja perjuangan
    Para pejuang kemerdekaan
    Nyawa yang dipertaruhkan
    Tidak dihargai
    Pastinya sesiapa yang
    Membenarkan ini terjadi
    Akan dimakan sumpah
    Oleh Moyang para pejuang terdahulu
    Dan anak cucu di kemudian hari
    Merintih dalam sebuah negara
    Yang kelam
    Gelap gulita masa depan
    Pekikkan selamatkan
    Ibu peritiwi sudah tak berarti lagi!

    Moga itu tidak terjadi
    Karena semangat para pejuang
    Ditiupkan roh perjuangan suci
    Di ukiran daunan kasih
    Syair pantun gurindam puisi
    Para pejuang pujangga
    Yang siap bersedia
    Menumpahkan dakwat
    Di kanvas perjuangan suci
    Demi kasihkan ibu pertiwi
    Hingga ke ujung nyawaku nyawamu!

    KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
    24 Mei 2012

    Pradita Fia SATUKAN HATI SATUKAN TEKAD
    Fiapradita, 24 Mei 2012

    Indahnya gurindam bila mampu memberi makna
    Indahnya tulisan bila mampu memberi semangat
    Indahnya pejuang karena mampu tegakkan kebenaran

    Dari hati yang putih semoga perjuangan tetap putih
    Untaian kata semoga tetap jadi mutiara
    Jangan pernah berhenti bunda…
    Dalam perjuanganmu
    Dalam semangatmu

    Ada amanah yang terpasung dipundak
    Ibu pertiwiku ibu pertiwimu
    Untuk anak cucu kelak
    Negerimu …Negeriku… Negeri kita
    Harus tetap berdiri

    Sebagaimana kehidupan telah dititipkan dalam rahim ibu
    Karena dalam Ruh dititipkan Ruh
    Kita jaga dengan hati-hati
    Begitu juga Negeri kita
    Akan tetap kita jaga
    Walau jasad telah ditinggalkan
    Namun darah yang menetes pada anak kita
    Akan tetap mengalir karena darah
    Tidak pernah akan hilang walau diputus
    Mari kita bergerak bersama
    Dalam Rahmat Ilahi
    Dalam Ridho Nya
    Karena tanpa Nya
    Kita bukan apa-apa
    Kita bukan siapa-siapa
    6 hours ago · Unlike · 2
    Rabeah Mohd Ali DAKWAT TINTA DITUMPAHKAN DI KANVAS ALAM MAYA
    BERBAURKAN PERJUANGAN SUCI SETENANG AIR DI KALI SYURGA

    Nanda...
    Hidup ini akan jadi bermakna
    Jika kita kenal diri kita
    kita akan kenal Pencipta kita
    Bilamana kita kenal Pencipta kita
    Matlamat hidup adalah untuk-Nya
    Bersusah payah di dunia
    Insya-Allah bersenang lenang di akhirat
    Di dunia kita menyemai
    Di akhirat kita menuai
    Baik pasti dibalas baik
    DIA tidak pernah memungkiri janji-Nya
    Asalkan kita ikhlas berjuang kerana-Nya
    Bukan untuk disanjungi
    Bukan untuk dihargai

    Bila mana kita udah kenal Allah Azzwajallah
    Tiada siapa lagi yang kita takutkan
    Keputusan kita selari dengan kehendak-Nya

    Dalam Redho Ilahi
    Dalam Rahmat Ilahi

    Itulah matlamat kita
    Berjuang nanda

    Karena tanpa Redho-Nya dan Rahmat-Nya
    Perjuangan ini akan menjadi percoma saja

    Makanya perjuangan dalam Redho Ilahi
    Amat penting untuk sebuah kejayaan dunia akhirat

    Tapi untuk meraih Redha Ilahi
    Nur Hidayah Kasih-Nya
    Perlu kita pohon pada-Nya
    Agar tinta-tinta
    Untuk ditumpahkan
    Di kanvas alam maya
    Sentiasa berbaurkan perjuangan suci
    Yang menenangkan setiap pembaca
    Setenang air di kali Syurga!

    KARYA PURTI RIMBA NIAGARA
    24 Mei 2012

    KARYA PUTTRI RIMBA NIAGARA & PRADITA FIA
    24 Mei 2012
     ·  ·  · May 24 at 9:39pm

    • Werdys Kalbary and 2 others like this.
    • MENYAHUT PANGGILAN SEMBOYAN PERJUANGAN IBU PERTIWI MU!

      Duhai nanda pertiwiku
      Biarpun bunda bukan lahir di bumi bertuah Indonesia
      Tapi bunda ditakdirkan untuk menyayangi negaramu
      Bunda tak tahu kenapa
      Darah yang mengalir ditubuh bunda ini
      Serasa denyut nadinya seiring dengan ibu pertiwi mu
      Serasa roh pertiwi mu memanggil-manggil bunda
      Untuk menyahut semboyan perjuangan di bumimu
      Roh-roh suci pejuang negara mu yang telah lama bersemadi
      Hidup dalam jiwa bunda
      Mahu bunda teruskan perjuangan mereka
      Bersama-sama dengan para pejuang di bumimu
      Mahu bunda lupakan panggilan semboyan perjuangan itu
      Lagi bunda ingin memadamkan
      Lagi membara-bara gelora api perjuangan
      Biarpun bunda tidak ditakdirkan lahir di bumi Indonesia
      Tapi bunda ditakdirkan untuk menyahut panggilan ibu pertiwimu
      Dan bunda redho karena itu takdir-Nya
      Biarpun bunda tidaklah segagah pahlawan-pahlawan di medan juang
      Izinkan bunda berpena bertintakan darah dan air mata bunda
      Untuk sama-sama berbakti kepada ibu pertiwi mu
      Moga perjuangan suci bunda ini jangan sekali disalah artikan
      Dan sudilah terima perjuangan suci bunda ini sesuci perjuangan
      Para pejuangmu yang masih hidup atau yang telah mati di medan juang!

      Karya Putri Rimba Niagara
      24 Mei 2012
      Like · · Unfollow Post
      Laksamana Mas and Jefry Al Bc like this.

      NUSANTARA TETAP ELOK
      By: Fiapradita, 24 Mei 2012

      Bumi Nusantara memang sedang gonjang ganjing
      Bumi Nusantara memang sedang bergelombang
      Angkara murka memang sedang berkuasa
      Kalimat kotor memang sedang Berjaya
      Namun bumi Nusantara tidak akan pernah hilang

      Ada kalimat – kalimat bijak yang masih tersimpan
      Ada hati – hati putih yang masih menahan
      Ada bisikan manusia-manusia kecil yang tak punya dosa
      Yang masih bergumam dalam lafaz yang tak pernah padam

      Bila kemungkaran berkuasa itu hanya bersifat sementara
      17 Ramadhan bumi pertiwi diproklamirkan
      Lewat takbir dan tahmiz hati pejuang yang putih
      Dan itu akan tetap bertahan

      Bila saat ini kami tergoncang
      Itu hanya ujian
      Kan datang sang pejuang yang membawa negeri ini
      Kembali Berjaya
      Akan terlepas dari kemungkaran..
      Karena negeri kami adalah negeri yang mulia
      4 hours ago · Unlike · 2
      PARA PEJUANG BERHATI BERSIH

      Para pejuang berhati bersih
      Tak akan berdiam diri
      Karena mereka punya hati
      Suci bersih demi ibu pertiwi

      Diam mereka bukan berarti kalah
      Diam mereka penuh strategi
      Jika mereka mula melangkah
      Jangan harap mereka
      Akan undur biar setapak pun!
      Biarpun nyawa jadi taruhan
      Demi membela agama bangsa dan tanahair tercinta

      PUTRI RIMBA NIAGARA
      24 Mei 2012
      4 hours ago · Like

      Jefry Al Bc:

      Assalamualaikum bunda teruskanlah perjuangan bunda semoga bunda di berikan kekuatan jasmani dan rohani ,lahir maupun batin.semua ini bunda lakukan dengan keiklasan insha Allah suatu saat nanti bunda akan merasakan kebahagian yang Allah anugrahkan buat bunda.insha Allah wasalam

      Rabeah Mohd Ali:

      Walaikumusalam nanda...terima kasih atas dukungan nanda Jefry sejak mula kita kenal...tapi napa nanda tiada kabar berita...sejujurnya bunda rindukan nanda...tolong jangan sepikan rindu bunda ye...bunda perlukan kata-kata dukungan daripada nanda dukungan dan doa daripada nanda adalah kekuatan untuk bunda teruskan perjuangan ini nanda...apapun terima kasih untuk segala-nya. Bunda doakan nanda diberikan kebahagiakan dunia akhirat dan dimurahkan rezeki dalam Rahmat Kasih-Nya. Aamin Ya Rabbal A'Lamin.

      KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA & FIAPRADITA & JEFRY AL BC )
      24 Mei 2012
       ·  ·  · May 24 at 9:19pm

      • Werdys Kalbary and Fatma Wati like this.

      • UKIRAN NYA JUGA BERTERASKAN ILMU

        Zairi Erie:

        PENDEKAR MELAYU DARI TEMASIK

        Pendekar melayu dari Temasik,
        Pantas dan tangkas bermain senjata,
        Sarang tabuan jangan di usik,
        Kelak merana badan binasa

        Langkah Pahlawan melayu terbilang,
        Di tangan keris terselit bersilang,
        Bangsa melayu bukan nya calang,
        Tidak ada yang bisa menghalang

        Keris ku cabut bukan nya marah,
        Aku saja ingin mencuba,
        Pantang melayu tunduk menyerah,
        Lautan dalam sudah ku duga

        Keris bukan sebarang keris,
        Keris pusaka warisan melayu,
        Semua teratur duduk sebaris,
        Ukiran nya juga berteraskan ilmu

        Originally posted on Zairi's wall
        By: Ayah Muz Ilyashah

        PENDEKAR LAKSAMANA AYAH MUZ ILYASHAH

        You, Zairi Erie and 7 others like this.

        Ct Balqaish:

        alahai...mcm lawak je..skunk owg da x gune keris da.Ad p0n simpn dok dlm laci.Senjata terkini pantas,tepat n secepat kilat tu dye pistol atau senapang..

        Ayah Muz Ilyashah:

        jangan takut jangan kau lari,
        aku kan kejar sampai kau penat,
        keris ku bukan tamensari,
        aku beli kat kg datok keramat

        Ayah Muz Ilyashah:

        memang betul zaman dah berubah...warisan melayu akan pudar....sekarang zaman senjata modern...tapi jgn lupa..ubat doktor ubat doktor juga....kalau dah tesampok hantu kak limah ..cari juga pawang tradisional......jadi jgn lupa jgn tak percaya.....

        Putri Rimba Niagara:

        AKU BERJUANG BUKAN DI DALAM GELANGGANG!

        Tika aku terlantar parah begini...
        Mana pergi anak-anak muridku...
        Yang mengaku akan menuntut
        Darahku yang jatuh ke bumi
        Walaupun setitis!
        Ini bukan setitis...
        Tubuhku dipenuhi darah....
        Sesuka hati mereka
        Menetak ...menghentak
        Memukul ...menyepak terajangku
        Bukan aku tidak boleh melawan mereka
        Mereka terlalu ramai
        30 orang tu...
        Kalau benar mereka anak jantan
        Kenapa tak satu lawan satu?
        Biarpun begitu pantang
        Anak jantan lari di medan juang
        Biarpun mereka ramai
        Aku seorang
        Aku kerahkan segala tenaga jantanku
        Hingga tak kuhiraukan
        Darahku merecik sana sini
        Lagi kuat hayunan parangnya
        Lagi kuat hayunan
        Sepak terajangku
        Kerana mereka bersenjatakan parang tukul dan besi
        Aku tidak bersenjata
        Kerna
        Aku bukan dicabar di tengah gelanggang
        Aku diserang hendap tika di luar gelanggang
        Kerna aku percaya
        Tuhan Mahu Mengujiku
        Kerna adalah suratan takdirku
        Aku terima dengan redho
        Coma jika dipanggil Illahi
        Adakah anak-anak jantan melayu
        Di luar sana masih membisu dan kaku
        Aku tidak minta ditebus kematianku
        Tapi jagalah bangsa melayuku
        Agar tidak menerima nasib sepertiku
        Diserang hendap tanpa dugaku
        Dan pantang aku
        Bangsa aku ditindas dan tertindas
        Tanpa sebab musabab....
        Apa hina sangat ke jadi bangsa melayu?
        Makanya bangsaku
        Kalau melayu tak sokong melayu
        Siapa lagi?

        Pahlawanku yang teraniaya...
        Sabarlah...
        Tuhan bersamamu tika ini
        Andai kau sembuh ...sembuhmu pasti merawat duka...
        Andai kau dijemput Illahi...
        Syurga menantimu
        Insya-Allah Aamin

        Karya : Putri Rimba.
        24 April 2012

        Ayah Muz Ilyashah:

        @ Rabeah Mohd Ali.... Sudah lama kau menghilang, Rupa nya engkau pergi berguru,Kehebatan mu bukan kepalang,Kau pun salah satu dari murid ku...

        Putri Rimba:

        Terima kasih guruku ...kerna sudi akhirnya terima aku menjadi muridmu setelah aku terlantar di hospital...entahkan hidup entahkan mati....kalau aku mati berjanjilah denganku bahawa kau jangan sekali biarkan bangsa melayu diinjak-injak....
        5 minutes ago · Like
        Ayah Muz Ilyashah:

        oh begitu..kau sakit ya...ku do'akan agar kau sembuh sepenuh nya ...tak ku sangka keris ku punya angkara, tersusuk aku bukan sengaja, setiap murid ku akan merasa, barulah ku turunkan ilmu sambil ijazah..nah sekarang kau ku gelar perwira..tangkas pantas bermain senjata..jaga langkah mu jgn binasa..sebut namaku ku bila2 masa...

        Putri Rimba:

        SENYUMAN ANAK CUCU ADALAH SENYUMAN
        AMAT BERMAKNA BUAT PENDEKAR AYAH MUZ ILYASHAH

        Ayah Muz Ilyashah...
        Darahmu ada darah kepahlawanan
        Kepahlawanan Laksamana Hang Tuah
        Biarpun Laksamana Hang Tuah telah lama bersemadi
        Tapi roh perjuangan sucinya hidup bersama semangat mu

        Biarpun rintangan
        Datang dari segenap penjuru
        Tak akan kau hiraukan lagi

        Rakyat dan Raja di bumi pertiwi mu
        Adalah lambang kekuatan untuk kau berjuang
        Memperjuangkan hak mereka yang selayaknya
        Mereka kecapi
        Bagi mu keamanan ibu pertiwi Indonesia
        Adalah matlamat perjuangan mu
        Dan semangat itu
        Tak akan luntur
        Sampai kapan pun!

        Hidup mu adalah perjuangan
        Perjuangan
        Hak Rakyat
        Hak Raja
        Hak Pemerintah
        Semuanya ingin kau gabungkan
        Agar tiada yang rasa terpencil
        Pabila bergabung ...ibu pertiwi pasti aman
        Pembangunan akan pesat membangun
        Dan boleh bersaing di persada dunia

        Hari-hari adalah perjuangan
        Tiada hari melainkan perjuangan
        Di mana kau pergi dan ke mana kau berada
        Adalah perjuangan
        Demi membela
        Agama, bangsa dan ibu pertiwi Indonesia

        Darah dan keringat mu
        Pasti akan terbayar juga
        Samada kau masih hidup
        Atau kau telah tiada di bumi ini
        Kerna Allah sentiasa bersama mu
        Allah sentiasa bersama semangat mu
        Dan Allah memakbulkan doa mu
        Yang mahu melihat anak cucu mu
        Tersenyum ikhlas menerima pengorbanan mu
        Senyuman anak cucu adalah senyuman
        Yang amat bermakna buat mu
        Pendekar Ayah Muz Illyashah

        KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
        6 Mei 2012
        (KARYA INI DIILHAMKAN ISTIMEWA UNTUK RAKAN SEPERJUANGANKU
        PENDEKAR AYAH MUZ ILYASHAH)

        Putri Rimba:

        KAN KUBUKTIKAN PADA DUNIA KATA MOYANGKU
        LAKSAMANA HANG TUAH!

        Duhai Maha Guruku Ayah Muz Ilyashah...
        Terima kasih kerana sudi
        Ijazahkan padaku gelaran perwira
        Amat bermakna bagiku
        Kan kuwariskan keperwiraan
        Yang kau turunkan padaku ini
        Kepada generasi pelapis
        Agar keperwiraan ilmu Hang Tuah
        Tak hilang ditelan zaman....
        Kan kubuktikan pada dunia kata moyangku
        Laksamana Hang Tuah ,
        ' Melayu takkan hilang di dunia ini!'

        Karya: Putri Rimba Niagara
        8 Mei 2012

        Zairi Erie:

        Batang kayu bersarang madu
        Rebung seiris dimakan kuda
        Pantang Melayu diberi malu
        Ujung keris jadi penghapusnya

        Putri Rimba:

        Waduh! Pandai kamu berbicara!
        Tika aku bertarung di mana kamu?
        Kamu sebenarnya pengecut?
        Berani berkata mati....
        Tapi hakikatnya takut matiiiiii!!!!!!

        Aning Awang:

        Very well versed pantun! Cukup bersemangat!

        Ayah Muz Ilyashah:

        Pantun bukan sembarang pantun, Pantun Melayu berbaris barisan,Langkah ku buka bersopan santun,Itu lah dia seni warisan

        Ayah Muz Ilyashah:

        @ Aning Awang ..Kalau tuan mengopek bawang,Hati2 pedih nya mata,Terima kasih Wahai Aning Awang,Duduk mu itu saorang perkasa

        Aning Awang:

        Di sawah padi berlintah berpacat,
        Rintangan kecil dek kerana padi;
        Walaupun diangkat seribu darjat,
        Melayu tak layu kerana dipuji...

        Ayah Muz Ilyashah:

        Melayu tak layu kerana di puji, Sedikit tidak rasa berdebar, Tapi melayu selallu di uji,Tetap melayu bersifat penyabar

        Aning Awang:

        Pokok ketapang daunnya lebar,
        Tidak ditanam di dalam hutan;
        Kalau dah tahu Melayu penyabar,
        Janganlah pula diambil kesempatan....

        Ayah Muz Ilyashah:

        Sudah menjadi resam dunia,Yang sabar selalu teraniaya,Kerana melayu masih setia,Tetap kukuh walaupun di cabar

        Putri Rimba Niagara:

        LAKSAMANA HANG TUAH SEMEMANGNYA HEBAT!

        Bersabar melayu ada hadnya,
        Jangan sampai pasir masuk ke mata;
        Bumi bertuah ini melayu yang punya,
        Melayu jangan dipandang sebelah mata.

        Melayu jangan dipandang sebelah mata,
        Melayu setia pada ketua yang setia;
        Jika ketua berpaling tadah buruk padahnya,
        Kerna melayu takkan biarkan bermahaja lela.

        Dari dulu hingga sekarang,
        Melayu terkenal dengan kepahlawanannya;
        Pahlawang melayu nampak je garang,
        Tapi hatinya murni membela bangsanya.

        Dengan keris yang terhunus ini,
        Telah bersumpah pahlawan melayu;
        Bangsa melayu akan dibela sepenuh hati,
        Rela mati demi membela nasib melayu.

        Pergi aku menuntut ilmu persilatan
        Ingin berguru pendekar handalan;
        Ayah Muz maha guru persilatan,
        Kegagahannya tiada tandingan.

        Muridnya ramai tak terkira,
        Semuanya sudah menjadi pahlawan;
        Bergelar pahlawan rasa gembira,
        Membela nasib melayu itu diperjuangkan.

        Pahlawan bukan hendak menunjuk hebat,
        Tapi kerana membela nusa dan bangsa;
        Laksamana Hang Tuah sememangnya hebat,
        Telah bersumpah melayu takkan hilang di dunia.

        Maka dari itu ayuhlah semua pahlawan melayu,
        Bangkitlah dengan semangat baru;
        Jangan biarkan dizalimi bangsa melayu,
        Barulah aman dunia melayu.

        KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
        8 Mei 2012

        Ayah Muz Ilyashah Bersabar lah engkau wahai muridku,Jangan marah ikut kan nafsu,Langkah mu itu persiapkan dulu,Keris mu itu belum berhulu..hahahaa keris belum siap lagi baru nak buat

        Putri Rimba:

        Guruku...jangan aku dipandang sebelah mata...
        Mentang-mentanglah ilmu kepahlawananmu tiada siapa dapat tandingi....
        Tapi tahukah kau tiada siapa yang kuat di dunia ini...kerna ada yang lebih kuat daripada mu jika kau nak tahu...tapi memandangkan aku bakal anak muridmu makanya aku salut padamu sekali aje tak lebih dari itu...

        Armizar Levi's:

        apakah ini keris SEIRAS MELELA pak cik

        (PETIKAN DARIPADA WALL AYAH MUZ ILYASHAH & PUTRI RIMBA NIAGARA & ZAIRI ERIE)
        24 Mei 2012
         ·  ·  · May 24 at 9:16pm

0 comments:

Post a Comment

 
;