PENGANTIN TAUHID
Kerna rantai cahaya Kau memenjara
balik jeruji ini biar aku bertapabratha
tanpa ada gelegar mentari menguntum
membuka mekarnya di bibir bulan
menghitung jantung bintang
antara kelip & kerdip
kumat & kamit
berbisik
Bagaimana jika majnunku terbakar
oleh rindu yang lama memijar
meretakkan kolong awan
mengintai hujan membasahkan malam
menidurkan cinta yang kejang
dalam asyik redup temaram
Kau terimalah pinangan
pada jerit dzaukku melontar nafas
karam dalam wujdan berserakan
permata maknikam kusarungkan
suak jemarimu ke bilah hati
gengam sejalur nyawa usia
sehingga cintaku dewasa
Di pipi bulan
aku mahu disandingkan
kupalung Ruh bertaup
nafi isbat terikat Kau tancap
biar kebisuan meyambar gaunmu jatuh
merenyuh dada kejora, kasur sutranya melenyar
biar pada mabuk, aku yang terbakar
biar pada ujud, Engkau saja yang tinggal
Mahabbah
saat sukmaku terlebur dalam kantung terjunjung
seluruh makna terjelma dirangkai ayat-ayat cinta
singkap untukku seinci rahsia
biar selebar kasih, inderaku menyirna
kawini fanaku dengan asmara
biar pengantin tauhid
menjadi milik kita
Rajendra Nath Tagore
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment