lukisan rindu tak tergapai
meski telah kularutkan rindu pada larik-larik kata selaksa makna, ia masih saja menggelepar dalam denyut nadi, getarkan jantung dan hati saat kucoba merenda air mata, lalu membingkainya dalam khusu' malam berdoa .....
penat sudah mencoba pejamkan mata, berharap lelap tanpa mimpi indah nan membuat gamang saat terjaga, di lautan dzikir bayanganmu menyelinap begitu saja, undang sesal tak berujung di muara kesia-siaan langkah ....
ingin aku teriakkan; tak guna engkau berlari mengejar mimpi yang pasti --- seperti yang disenandungkan Ebiet G Ade dalam lirih sendunya menjemput masa lalu, namun rindu yang titipkan pada rinai gerimis buat aku terdiam dalam kelam ...
meski aku dan kau katakan; rinduku rindumu juga, resahmu meniti buih merejam anganku yang lelah diayun gundah, saat kau tak berikhwal tak beberberita di terang siang, sementara isakmu kau kirim juga lewat angin malam ..
sebaiknya kita sepakati saja kalimat; apa guna membuang masa, mendamba hati nan telah berkeping tersusun jadi mozaik asmaradhana, padahal telah tabu bagi kita senandungkan lagu kenangan --- bulan ajarkan aku bercinta ....
pdg 00300806012
** dari status Dewi Restunawati
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment