Wednesday 6 June 2012

CINTA PUTRI RIMBA PADA PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA (3)




Busur yg terentang sejenak tertahan,..........
Sri Krisnapun membeberkan sgala kejahatan dan kelicikan,................dan anak panah pun di lepaskan.......................................
1 ·  · 

  • You and 13 others like this.

    • Rabeah Mohd Ali KEMENANGAN KESATRIA BERTEMPUR DI MEDAN JUANG

      Pabila anak panah dilepaskan
      itu bermakna darah kesatria
      membara terus mara memusnahkan
      musuh yang berani menentang negara
      kesatria yang aman damai...
      makanya bergelimpangan tubuh musuh-musuh
      yang tak bernyawa lagi
      medan pertempuran yang amat dahsyat itu
      menjadi lautan darah
      darah....darah...darah....
      merah...merah...merah...
      pekat....pekat...pekat...

      Kemenangan para kesatria
      bertempur di medan juang
      yang berani mati
      mempertahankan negara tercinta
      agar negara kesatria kekal
      merdeka selagi
      ada bulan dan matahari

      Tahniah kesatria
      jasamu sentiasa
      mewangi di hati
      anak bangsamu

      Di tugu kesatria
      akan kukalungkan
      kalungan bunga ibu pertiwi
      tanda kasihnya anak bangsa
      pada jasamu membela ibu pertiwi
      moga kau sejahtera di alam sana
      dikelilingi bidadari Syurga

      Tanah warisan yang ditinggalkan
      para kesatria
      kami bersumpah atas nama
      curahan bakti kesatria
      kami rela pertaruhkan nyawa
      hingga ke tetesan darah terakhir
      untuk mempertahankan
      kemerdekaan ibu pertiwi
      sampai kapan pun!

      KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
      20 Mei 2012

      May 20 at 9:29pm ·  · 1

    • Laksamana Mas Kanda Rabeah Mohd Ali , Injih....indah karya mu,..menjadi smangat juang kami,...sugeng ndalu...nuwun,.
      May 20 at 9:41pm ·  · 2

    • Rabeah Mohd Ali Moga semangat juangmu tak pernah padam duhai Laksamana Mas sesuai dengan jiwa kepahlawanan mu. Dan kepahlawanan mu akan diwarisi oleh mbak sekar tanjung...Insya-Allah Aamin.
      May 20 at 9:43pm ·  · 1

    • Laksamana Mas Kanda Rabeah Mohd Ali , Injih.....amin3,...nuwun..
      May 20 at 9:52pm ·  · 2
    • ........

      MOGA DIBERI NUR HIDAYAH KASIH-NYA
      MENDAPAT RAHMAT KASIH-NYA AAMIIN

      Duhai jiwa yang berani...
      Duhai jiwa terpotong dua bahagian

      Bangunlah dari bayang-bayang sendiri
      Bangunlah dari ingauan yang mengerikan
      Bangunlah dari sangsimu...
      Biarpun siapamu
      Di Sisi-Nya sama saja
      Maka dari itu jangan dipotong jiwamu dibahagi dua bahagian

      Kau tetap kau jiwa kau
      Jiwamu kepunyaan-Nya
      Bila dan kapan pun
      DIA bisa mengambil jiwamu
      Maka dari itu
      Apalah hendak dikisahkan
      Usia yang tersisa ini
      Sudah diberi peluang untuk berdetak jantung pun
      Sudah dikira bersyukur
      Kerna di kuburan sana
      Sesaat pun mahu dihidupkan kembali
      Hanya sekadar mahu menyebut
      SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH ALLAHU AKHBAR
      Sudah memadai sebagai memohon Rahmat dari Allah
      Agar Allah dapat memberi pengampunan pada mereka
      Tapi apa hendak buat ...masa udah tamat untuk mereka
      Membuat biarpun sebesar zahrah kebaikan sudah tidak
      Ada peluang lagi...

      Kenapa tidak kita bersyukur diberi peluang
      Bukan sekadar sesaat...berjam-jam...berhari-hari...
      Berminggu-minggu...berbulan-bulan...bertahun-tahun....
      Masih membutakan hati untuk mengumpul sebanyak mungkin
      Amalan untuk dibawa pulang ke negeri abadi ....
      Kita masih lagi lalai....lalai...lalai....
      Masih lagi memburu habuan dunia
      Entah sampai kapanpun nggak akan habis-habis....
      Kita tamak...
      Harta
      Pangkat
      Darjat
      Uang
      Terpesona dengan dunia tiada penghujungnya
      Sedangkan kita tidak tahu
      Malaikat maut menjengok kita 70 kali sehari semalam
      Menunggu perintah dari Allah SWT
      KUN FAYAKUN
      Makanya matilah kita
      ALLAHU AKHBAR

      Maka dari itu duhai jiwa yang dibahagi dua bahagian
      Berilah peluang dirimu membuat keputusan
      Samada mahu bahagia yang Allah redhai
      Atau kau mahu bahagia demi menjaga hati manusia

      Ketahuilah kau duhai jiwa yang dibahagi dua bahagian
      Di akhirat nanti tidak seorang pun orang yang kau sayangi
      Bersamamu untuk membela mu
      Kecuali amalmu yang ada Nilaian
      Di Sisi-Nya saja sebagai pembelamu

      Mulai saat ini dan detik ini
      Jangan gundah
      Jangan gulana
      Jangan sangsi
      Jangan jiwa dibahagi dua bahagian
      Jangan pikirin sangat tentang darjat dan keturunan

      Fikirkan kau comalah seorang hamba-NYa
      Khalifah di bumi Allah yang bertanggungjawab
      Dan akan dipertanggujawabkan nanti
      Dan mahu jawapannya
      Allah Redho akan kamu
      Tika hidup dan mati nanti...

      Moga kamu, aku dan semua yang membaca karya ini
      Diberi Allah Nur Hidayah Kasih Dari-Nya
      Dan mendapat Rahmat Kasih-Nya
      Tika hidup dan mati
      Aamin Aamin Ya Rabbal A'Lamin

      KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
      11 Mei 2012
       · 

      • Laksamana Mas and Indah Prameswary like this.
      • (PETIKAN DARIPADA WALLL LAKSAMANA MAS)
        7 Jun 2012

        .................."Takdir Para Ksatria"...................

        petikan episode" Bunga2 yg diterbangkan angin"...
        pada Bab 3 - Kawah Candra Dimuka - ,.........

        Akhirnya sampai juga ia pd puncak tertinggi itu,...
        hari masih sangat pagi,...dr lereng2 trdngar kokok
        ayam hutan yg brsahut2an, kabut masih menyelimuti
        dan butir2an embun seolah mampu menyegarkan dahaga hati, stelah siang-malam mendaki terjal dan licin dinding2 tebing yg tinggi,..............................

        Dilemparkanya pandanganya kearah timur,...semburat
        warna merah mulai trlihat di langit timur, hemm........
        agaknya sang Bagaskara sudah trbangun dr tdurnya,..
        Ia menarik nafas dalam dan menghembuskanya prlahan,....Ia sandarkan punggungya pd sebuah batu besar yg ada di smpingnya,.....................................

        Seolah hendak menitipkan smua letihnya meski hanya
        untuk beberapa kejap, Ia mencoba berkonsentrasi dngan sisa2 tenaga yg ia miliki,....(brsmbng).......
        ................'akhirnya Ia pun sampai juga menjejakkan kakinya pd tanah perjanjian para ksatria di puncak ketinggian'................

        LAKSAMANA MAS,-
         · 
        LAKSAMANA MAS,-

         · 

        • 15 people like this.

          • Nyoman Warna puitis sekali !!!!.... bikin asa melyang ikuti alunan.......
            May 18 at 12:02pm ·  · 1

          • Laksamana Mas Nyoman Warna , Injih...itu crita yg sy tulis,....sayang blm selesai2,...hehe..nuwun
            May 18 at 12:09pm ·  · 1

          • Nyoman Warna indah sekli ... cepat selesaikan ya.... ga sabarn pengin baca lanjutannya... hehehhee\
            May 18 at 12:11pm ·  · 1

          • Laksamana Mas Nyoman Warna , Injih...mhn doanya,..krna sy hnya bsa mneruskn menulis novel/crita itu ktika sy dejavu,..sperti crita2 reinkarnasi,...sbenarnya jujur sy juga bingung mas,..tp yach sy tulis aja,..Bab 1 n 2 dh slesai, ni bru bab 3, ...hehe..nuwun
            May 18 at 12:17pm ·  · 2

          • Nyoman Warna bagus.... ternyata masih ada yang peduli dengan reinkarnasi..... sungguh adem hti ni mendengar.....mudah2an dengan cerita yg mbk tulis bisa menyentuh hti umat manusia sehingga lbih meyakinkan umat manusia di bumi ini...
            May 18 at 12:22pm ·  · 2

          • Laksamana Mas Nyoman Warna , Injih..hehe kq mbk.....wkwkwkwk
            May 18 at 12:24pm ·  · 1

          • Nyoman Warna hehehheeee sory2 mau nulis mas kok jdi mbak, maklum gi ngantuk ...alnya tdi mlm begadang ma si kecil....
            May 18 at 12:28pm ·  · 1

            • Rabeah Mohd Ali Pabila tanah perjanjian para ksatria di puncak ketinggian'...

              Makanya kau juara mewakili kesemua ksatria itu...
              Dan akulah yang pertama mengucapkan tahniah atas kejayaanmu itu dan akan kukurniakan selendang merah putih padmu tanpa aku menghargaimu sebagai pejuang ibu pertiwi Indonesia di abad ini.

              4 minutes ago ·
               · 
            ......................................

            Dinda Sri Kandi,.........................
            coba kau bentang busur mu,.....
            mari Kanda ajari memanah............
            ...(dlm untaian takdirnya ia adlh senopati perempuan)

            Dinda Sri Kandi,.........................
            inilah saat kita ke tengah palagan,
            berperanglah dengan gagah brani
            meski perempuan Dinda adlh Senopati......

            Kanda akan selalu ada di samping mu,......
            dengan ribuan anak panah dan busur sakti ini,
            Kandapun akan berperang bersama mu dan akan
            melindungi mu dengan sgala kesaktian dan kadigjayaan ku, ayo jangan ragu,......................

            LAKSAMANA MAS,-
             · 

            • You and 21 others like this.

              • Rabeah Mohd Ali IBU PERTIWIMU IBU PERTIWIKU

                Kanda Laksamana Mas
                Di segenap penjuru
                Ke mana dinda berada
                Ribuan anak panah
                Bersiap sedia dilepaskan
                Keseluruh tubuh dinda
                Hinggakan dinda rasakan
                Dunia ini tiada yang selamat
                Untuk dinda bersembunyi

                Jika salah satu anak panah itu
                Terkena ke jantung dinda
                Ketika berdetak kencang
                Dalam bara api perjuangan yang meledak
                Dinda sudah bersedia ke arah itu
                Karena ini adalah jalan yang dinda pilih
                Jalan yang seiring kehendak rakyat Nusantara tercinta
                Rela dinda pertaruhkan airmata, darah dan nyawa
                Demi ibu pertiwimu dan ibu pertiwiku tercinta

                Jika kehadiran kanda sudah terlambat
                Untuk bersama dinda menghadapi musuh durjana
                Atas kesibukan kanda itu...
                Dinda amat memahaminya

                Setidak-tidaknya kanda sudi
                Melindungi dinda dengan segala kesaktian yang ada
                Pada kanda...

                Moga di hari kematian dinda nanti...
                Jangan sekali diratapi
                Dengan airmatamu kanda

                Tapi kirimkan doamu untukku kanda...
                Kunantikan doamu di tugu
                Ibu pertiwimu ibu pertiwiku

                Dan bawalah anak panah dan busur sakti
                Dan letakkan di kuburanku nanti
                Sebagai lambang kau menghargai
                Jasa baktiku pada ibu pertiwimu!

                KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
                24 Mei 2012

                May 24 at 1:14pm ·  · 1

              • Laksamana Mas Kanda Rabeah Mohd Ali , nun injih,....ketulusan dan keihklasan pd sbuah pemahaman yg sperti yg sngat dinda rakan2 butuhkan dlm tugas ini,...Och,...untaian kata2 Kanda adalah dian yg tak kan prnah padam dlm jiwa kami,.........tdk bnyak yg kami btuhkan selain doa dan pengertian,...............
                  • mungkin hari ini apa2 yg kami lakukan blm bisa dimengerti dan dipahami,...tp sebentar lgi ia ibarat purnama yg hadir seketika di saat gelap gulita,.....amin,.....slm hrmat ku untk sluruh penghuni Rimba Niagara,......nuwun...
                    May 24 at 1:24pm ·  · 1

                  • Laksamana Mas ralat ; yg sperti itu yg sangat dinda dan rakan2....butuhkan,...
                    May 24 at 1:25pm ·  · 1

                  • Rabeah Mohd Ali Aamin Terima kasih dinda...kerna sudi menghargai karya kanda...berkat perkenalan kita yang tanpa dirancang semuanya atas kehendak Ilahi....kita saling memberi dukungan dalam sebuah perjuangan suci yang takkan pernah jemu dan ada sangsi pun melainkan ingin berbakti pada ibu pertiwi tanpa mengharapkan balasan. Moga dinda terus mencurahkan baktimu selagi daya demi ibu pertiwimu dan sebuah senyuman anak cucu rumpun nusantara.
                    May 24 at 1:29pm ·  · 1

                  • Laksamana Mas Kanda Rabeah Mohd Ali , Injih..amin..nuwun..
                    May 24 at 1:35pm ·  · 1

                    ............

0 comments:

Post a Comment

 
;