NIRVANA IX
Araikian Kau lihat-lah rinduku membumbung awan
dalam impinya memetik kejora kasih,
para bintang mengenyit mata, berkelipan di sisi bulan
aku mengeluh pada pemain patung-patung tuhan
mereka menyangka pada kaku senyum, ada hangat cinta,
sedang pahit terus membakar kesucian menjadi itam
O Nirvana Sembilan,
Kau lihat-lah percaturan dan perebutan
masing-masing mahu menjadi tuhan kemegahan
dan di mana Kau simpan bajuKu Pengemis Damsyik?
agar aku bisa kembali ber-Jalan meredah malam
mengutip sisa-sisa tertinggal dari mereka yang hatinya
remuk,
menangis sujud,
dan airmatanya
menjadi Cinta!
O Nirvana Sembilan,
Mereka menyembah Ka'abah dan lupakan Tuhan
menjerit-lah langit, bahawa raungmu mengutus ujan
menderu ribut rindu, lalu memetir memokah Sinai Musa
terbelah-lah Nil, urai rambut Puteriku akan menaut tebingmu
dan nanti Mesirku akan terus menangis merindu HU
simpul-lah teka-teki Rajendra Nath Tagore,
dalam Engkau ada Aku, dalam Aku ada HU
O gugusan Nirvana,
siapa memahami makna, siapa yang menyembah berhala
jangan mencari sorga di balik himpunan pahala
jangan meminta neraka pada petaka dosa
kalau Balqismu mengintai tirai Sulaiman,
mazmur Daud akan melagukan engkau surah rindu
akan terkaku ombak resah di dadamu
dan pantai mencair, mengulir dan mengalir
mencari kontang hati dan basah-lah Diri,
dan engkau tabur-lah mawar,
hingga wanginya tumbuh menyebar
O taman Kesatuan,
hidup yang bagai lingkaran selalu saja mencipta kesedihan
maka wahai hamba-hamba Tuhan,
titiskan airmatamu pada mangkuk kepengemisan,
biar-ku hirup sayunya menjadi rindu
nanti pada tangga Nirvana kesirnaan
akan ku-bilang pada Tuhan,
bahawa paksi segala nyawa adalah cinta!
Rajendra Nath Tagore
0 comments:
Post a Comment