 pantun berkait: LUKA pantun berkait: LUKA
 
 hancur tembok ditebak meriam,
 lantainya retak nampak bertarah;
 sunyi sepi diri terdiam,
 memendam rasa jiwa parah.
 
 lantainya retak nampak bertarah,
 menanti belah hancur berderai;
 memendam rasa jiwa parah,
 hati terhempas perasaan terburai.
 
 menanti belah hancur berderai,
 tiadalah dapat diselamatkan lagi;
 hati terhempas perasaan terburai,
 nyawa bagaikan berangkat pergi.
 
 tiadalah dapat diselamatkan lagi,
 bagaikan tersangkut hujung panahan;
 nyawa bagaikan berangkat pergi,
 diri melukut orang tak kasihan.
 
 bagaikan tersangkut hujung panahan,
 menunggu masa menyembah bumi;
 diri melukut orang tak kasihan,
 apakah salah dosanya kami?
 
 menunggu masa menyembah bumi,
 tiadalah dapat ditahan-tahan;
 apakah salah dosanya kami?
 bersahabat denganmu hanya itu tujuan..See More
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

 
 


 

0 comments:
Post a Comment