Wednesday, 11 January 2012

HUM, HU TURGUS UM URGUS, MERE DOST


HUM, HU TURGUS UM URGUS, MERE DOST


Hum, Hu Turgus um Urgus, mere dost
Laga-lah gelang di dada, puja-lah berhala cinta
Aku akan ikut sujud pada tumit cahayaNya
Ooo sekian lama ku-cari bara
Sekian lama aku ingin ke neraka,
Membakar ujudku,
biar yang tinggal Cuma cinta
biar yang ada Cuma Dia

Hum, Hu Turgus um Urgus, mere dost
Sebat & siat-lah tubuhku
Dengan tukul besi saktimu, kerena aku ingin hati itu
Tanpa rona tanpa suara, namun jeliranya penuh cinta
Ooo Rabiah-mu menari mengitari,
Ufuk bumi meladeni mimpi
Melihat senyum kanak-kanak mengejar jalur pelangi
Mencari diri pada wajah Ibnul Arabi

Hum, Hu Turgus um Urgus, mere dost
Wahdatul Wujud-ku tetap menunggang alam memerangi kebodohan
Wujud tiada satu pun bersama Dia
Yang kau lihat banyak dan berbilang cumanya sifat
Yang terpandang Satu Keesaan adalah Dzat
Jika engkau melihat tulisan, dakwat akan hilang
Jika engkau melihat dakwat, tulisan pula hilang

Kalau yang melihat itu Aku,
Engkau yang terlihat
Kalau yang melihat itu Engkau,
Aku yang Engkau lihat!
Maafkanlah kebodohan,
Kerena ia adalah kehendak Tuhan!

Rajendra Nath Tagore
· · · 4 hours ago

0 comments:

Post a Comment

 
;