NIRVANA 16
Berkepak-lah Surahwardi
Aku menatap cermin, namun yang mengulum senyum Hamzah Fansuri
mencari kekasihnya pada ramas hiba tirai ka'abah
menjejes airmata lalu menyeru rindu;
".........beritahu Sunan Giri, Citi Jenar tiada di sini
yang ada cuma barah rindu yang kian memecah,
Kalau nanti darah-ku bersimbah menulis kalimat Allah,
jangan lagi ka'abah kau sembah, jika ia cuma batu yang bisa pecah..."
Hu Engkau, di mana Aku?
kalau campuran anggurku darah rinduMu
yang merah basah berjatuhan di Karbala
berdoa-lah Sinai,
Dzun Nun mengutip tulip biru & jingga
penuhkan uncang Musa dengan Cinta Tursina
Hari ini Kalau Noh banjirkan cinta,
Kau hujan, terus saja tanpa hentinya
biar bahtera kita nakhoda bersama ke muara Nirvana
biar bahtera kita redah gelombang asmara sampai bila-bila
AH nyawa hirup-lah kasih yang berbara
biar tertempa hati kita dgn mohor fana
musyahadah-lah hati sampai mata-mu buta
jangan takut kau ter-sirna
af'al sifat bukan kau punya
O asmara aku bukan Ramayana di Veda
aku Rajendra dari pengembala domba
kalau biri-ku kau jumpa di Sri Lanka
nyata-lah Adam bukan dari India
Ia cuma pembawa Piala
Ia cuma memindahkan cahaya
segala-galanya demi cinta
segala-gala untuk ke Nirvana!
Rajendra Nath Tagore
0 comments:
Post a Comment