Tuesday, 10 July 2012

SAYANGKU SAYANGMU - (140) - AIRMATA ABADI


  • AIRMATA ABADI
    Fiapradita, 10 juli 2012
    == teriring rinduku untuk bunda Rabeah, Mahabbah dan sahabat dialog rumah sastra borneo ====

    Ada tetesan airmata disetiap tarikan nafasku
    Ada galau yang tak berujung
    Saat kudengar teriakan dan jerit ketakutan
    Ada rasa was-was yang meningkat
    Setiap desingan peluru kembali menyambar

    Pagi mulai beranjak siang
    Namun hati tak beranjak menjadi tentram
    Dimana arah yang akan jadi pijakan
    Masihkah nafas kami bersemayam dalam tubuh
    Angin dalam hembusanmu mungkin ada jawaban

    Negeriku sungguh elok dipandang mata
    Namun seelok itukah didalamnya
    Pengemis dan gelandangan semakin meningkat
    Kejaliman semakin meraja rela
    Tak kalah bangga dengan saudaraku
    Yang terjepit dalam perang

    Wahai angkara murka
    Jika itu jadi ujian bagi kami
    Jangan kau berbangga
    Karena di qalbu-qalbu yang suci
    Kami yakin kemenangan telah menunggu
    Walau langkah kami tertatih
    Walau nafas kami tinggal satu-satu
    Namun keyakinan kami
    Tak akan diperjual belikan
    Akan tetap bersemayam
    Bersama raga kami
    Bersama juriat kami
    Bersama amalan kami

    Siang beranjak senja
    Namun tetesan airmata
    Tak pernah henti untuk jatuh kebumi
    Biarlah dia membanjiri alam sekitar
    Dan jagat raya
    Namun hati kami tetap Satu
    Mengharap Ridho-Mu Ya Rab
    Karena jasad kami telah terkubur
    Ribuan tahun silam
    Yang tinggal hanyalah kosong ……
     ·  · 6 hours ago · 
      • Pradita Fia Terima kasih ....
        4 hours ago ·  · 1
      • HADIRMU SESUDAH DERITAKU TANGGUNG LUKA BERNANAH

        Duhai teman...
        Kau hadir tika
        Mentariku tak bersinar lagi
        Mentariku telah ditutupi awan kelabu

        Hatiku lukanya terlalu parah
        Hingga jadi barah
        Bernanah-nanah
        Sakitnya tak tertanggungku lagi

        Apa dosaku hingga aku
        Dihukum hingga begini
        Salahkah aku memperjuangkan kasih dan sayang demi-Nya
        Lagi aku perjuangkan
        Lagi ujian bertimpa-timpa datang
        Tanpa henti membadai-badai
        Di setiap penjuru

        Lagi aku redha
        Lagi aku terus
        Diterjang tsunami
        Yang tak mengenal apa itu ehsan
        Yang dia tahu
        Kepuasaan dendam kesumat
        Terbalas jua

        Sekarang ini
        Sumbu lilinku
        Yang selama ini menerangi orang lain
        Kian malap tak terdaya lagi
        Untuk menerangi seperti dulu

        Demikianlah rupanya lilin
        Menerangi orang lain membakar diri sendiri

        Aku terlalu lemah tidak berdaya kini
        Bukan kehilangan cinta
        Tapi kehilangan
        Kasih sayang setulus hati
        Dari dua makhluk Tuhan
        Yang dipinjamkan untukku
        Telah pergi tinggalkan aku
        Dalam derita yang terlalu amat parah

        Di saat-saat terakhirpun dia hendak
        Mempertahankan cintaku yang sudah rapuh
        Dia yakin sangat dengan cinta yang tak pasti...
        Katanya cinta kerana-Nya
        Pasti kekal bahagia hingga ke Syurga
        Yelah haiwan apalah tahunya dia
        Tentang kepalsuan cinta
        Yang dia tahu
        Berkata setulus hati

        Teman...aku rela kehilangan cinta
        Tapi aku tak rela kehilangan
        Teman sebaik mereka
        Mereka mempertahankan kasih sejati
        Hingga ke mati
        Ah! Malunya aku rapuhnya cinta manusia
        Daripada dengan haiwan

        Kehilangan mereka
        Membuatkan hatiku
        Lukanya membarah
        Parah...bernanah....nanah....nanah...
        Sakit....sakit....sakit...teramat sakit

        Hari-hari ceria
        Hidup di samping mereka
        Kini muram durja
        Senyum pun aku tak mampu lagi
        Airmata peneman setiaku
        Jika aku rindu pada mereka....
        Aku pergi ke ombak rindu
        Membacakan gurindam kasih sepenuh jiwa
        Yang mereka karangkan untukku
        Lagi kubaca lagiku rindu
        Lagi airmataku mengalir
        Sederas air terjun Niagara
        Selalunya pabila aku menangis
        Merekalah yang menyapu airmataku
        Dengan daunan kasih...
        Cuma aku dapat rasakan
        Deruan ombak yang mengeringkan
        Airmataku...
        Mungkin roh-roh suci mereka
        Yang datang menyapu air mataku....

        Teman...yang kukasihi...
        Selalunya merekalah
        Yang menyediakan semua
        Kelengkapan penulisanku
        Agar aku berpena dengan lancar
        Tapi sejak ketiadaan mereka
        Biarpun kelengkapan ada
        Disediakan oelh suku sakat mereka yang setia padaku
        Tapi jiwaku asyik teringat
        Kata-kata dukungan daripada mereka berdua
        Sanggup menggenggam tanganku dengan memaksa
        Aku berpena kerana tak sabar
        Membaca karya-karyaku
        Selepas dibaca dicanangkan
        Di seluruh penghuni rimba
        Apa yang ditulis oleh Putri Rimba
        Katanya pada penghuni rimba
        Karya putri rimba bukan fantasi atau angan-angan
        Tapi adalah karya yang sentiasa hidup dijiwa
        Semua penghuni rimba dan manusia
        Jika tak faham bacalah berulang-ulang kali
        Tiada satu pun karya yang menghina sesama sendiri
        Yang dia tahu kasih mengasihi sesama kerana-Nya
        Makanya siapa yang bilang cuma fantasi dan angan-angan
        Kami bersumpah Atas Nama Yang Mencipta Cinta dan Rindu
        Jangan sesakali membaca karya Putri Rimba Kami
        Jika membaca juga ....sekiranya ilmu itu datang dari Ilahi
        Tak akan tercurah Nur Hidayah Kasih Ilahi pada orang-orang
        Yang dalam hatinya ada dengki khianat....
        Biarlah dia dengan dunia karyanya
        Yang tak habis-habis untuk membalas dendam kesumat hingga Qiamat

        Teman....yang kukasihi
        Andai kata disuruh aku beri pilihan
        Antara cinta dunia dengan cinta mereka berdua
        Kan kupilih mereka....
        Kerana merekalah yang mengajar aku
        Apa itu cinta kerana-Nya

        Pabila teringat kata-kata mereka berdua
        Hatiku jadi tenang
        Setenang air di Kali Syurga

        KARYA PUTRI RIMBA NIAGARA
        10 Julai 2012
        2 hours ago · 

        KARYA FIAPRADITA & PUTRI RIMBA NIAGARA)
        10  Julai 2012

0 comments:

Post a Comment

 
;