NIRVANA X
Oh Gibratar
Tariq-Mu menyusun kasih pada Maulidur Rasul
pada getar tumit di lengkung kubah ijau,
kau lihat-lah derai airmata pada lantai putih
ada ketakutan dan malu pada ziarah nabi,
sedang uncangku kosong dari amal
ku-tinggalkan pada timbunan dunia,
entah bila Ruh-ku kan kembali
merembes hatiku dengan nur sufi
yg berjajar di kaki arasy dan kursy
berpandangan malaikat2 yang bertasbih dan bertahmid
pada kebodohan-ku yang enggan tidur di gua Hira'
bagi mendengar lagi Namus al-Akbar membawa Iqra'
Oh Nirvana 10,
belah-lah Nil-ku menjadi dua-belas
tongkat Musa-Mu berpusar-lah ke-langit
aku akan turut mengijak Tursina yang pecah
pada munajat ulul azhmi di gema lidah
datang-lah teman-teman Damsyik,
jungkir-balik-kanlah kembali gelas & piala
hingga mabuk-ku mencapai Nirvana,
jangan kejutkan aku dari lena,
kerena pada lena, Aku adalah samesta
yang mencipta lorong-lorong rindu
berJalan dan berlari,
mencari Sang Puteri.........!
Nanti Kau lihat-lah puncak
kalau-kalau kabus menjadi ujan
merenjis agra-mu yang kian berkembang
dan dakap kita kembali menyatu
dengan ghairah yang hangat pada kasih
sedang cinta menjadi cahaya
dua kita berbaur dan sirna
bagai anggur yang jernih dan mabuk
kita mengitari piala
menitis ke gelas-gelas hati
lalu mengalir bersama darah menjadi rindu
Hu KAMU
kita adalah SATU dari jalinan cinta yang terbakar
kita mencari kebenaran dari wangi hati & tulus budi
kemari-lah Ratu Zan Jabila
tabur kumkuma bersama zakfaron di Taman Kesatuan
penuhkan uncangku dengan kasih & cinta
sehingga rindu membakar-ku menjadi abu
aku ingin aku bukan apa-apa lagi
asal saja kita menyatu
menjadi SATU
Rajendra Nath Tagore
Oh Gibratar
Tariq-Mu menyusun kasih pada Maulidur Rasul
pada getar tumit di lengkung kubah ijau,
kau lihat-lah derai airmata pada lantai putih
ada ketakutan dan malu pada ziarah nabi,
sedang uncangku kosong dari amal
ku-tinggalkan pada timbunan dunia,
entah bila Ruh-ku kan kembali
merembes hatiku dengan nur sufi
yg berjajar di kaki arasy dan kursy
berpandangan malaikat2 yang bertasbih dan bertahmid
pada kebodohan-ku yang enggan tidur di gua Hira'
bagi mendengar lagi Namus al-Akbar membawa Iqra'
Oh Nirvana 10,
belah-lah Nil-ku menjadi dua-belas
tongkat Musa-Mu berpusar-lah ke-langit
aku akan turut mengijak Tursina yang pecah
pada munajat ulul azhmi di gema lidah
datang-lah teman-teman Damsyik,
jungkir-balik-kanlah kembali gelas & piala
hingga mabuk-ku mencapai Nirvana,
jangan kejutkan aku dari lena,
kerena pada lena, Aku adalah samesta
yang mencipta lorong-lorong rindu
berJalan dan berlari,
mencari Sang Puteri.........!
Nanti Kau lihat-lah puncak
kalau-kalau kabus menjadi ujan
merenjis agra-mu yang kian berkembang
dan dakap kita kembali menyatu
dengan ghairah yang hangat pada kasih
sedang cinta menjadi cahaya
dua kita berbaur dan sirna
bagai anggur yang jernih dan mabuk
kita mengitari piala
menitis ke gelas-gelas hati
lalu mengalir bersama darah menjadi rindu
Hu KAMU
kita adalah SATU dari jalinan cinta yang terbakar
kita mencari kebenaran dari wangi hati & tulus budi
kemari-lah Ratu Zan Jabila
tabur kumkuma bersama zakfaron di Taman Kesatuan
penuhkan uncangku dengan kasih & cinta
sehingga rindu membakar-ku menjadi abu
aku ingin aku bukan apa-apa lagi
asal saja kita menyatu
menjadi SATU
Rajendra Nath Tagore
· · Share · 2 hours ago ·
- 4 people like this.
(PETIKAN DARIPADA WALL RABEAH MOHD ALI)
29 Januari 2012
0 comments:
Post a Comment